Usai Cicipi Makanan Terlalu Panas, Pria Meninggal karena Tenggorokan Terbakar

Tenggorokan pria ini mengalami panas dan terbakar usai mengonsumsi makanan yang terlalu panas

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 13 Okt 2019, 11:00 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2019, 11:00 WIB
Sakit tenggorokan (iStock)
Ilustrasi sakit tenggorokan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Seorang pria di Inggris meninggal usai mengonsumsi makanan yang terlalu panas. Diketahui, fishcake itu membuat tenggorokannya terbakar hingga menghentikan napasnya.

Pada 4 April lalu, Darren Hickey diberi sebuah fishcake untuk dicicipi oleh seorang koki dalam sebuah tempat pernikahan. Namun, karena terlalu panas, makanan tersebut membakar tenggorokannya dan membuat kondisinya semakin memburuk hingga sore.

Hickey akhirnya mengunjungi perawatan darurat di Chorley Hospital, Lancashire. Pria asal Bolton ini hanya diberikan obat penghilang rasa sakit dan diperbolehkan pulang.

Dilansir dari Independent pada Minggu (12/10/2019), pembengkakan di tenggorokan pria 51 tahun itu makin parah. Hingga temannya, Neil Parkinson, menemukannya tersedak.

"Saya menepuk punggungnya tapi dia merosot ke depan ke lantai," kata Parkinson.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini


Kerusakan Tenggorokan yang Sulit Dideteksi

Ilustrasi Meninggal Misterius
Ilustrasi Meninggal Misterius (iStockphoto)

Dia sempat dibawa ke Royal Bolton Hospital. Namun kurang dari 12 jam usai memakan fishcake tersebut, dia dinyatakan meninggal dunia.

Pemeriksaan menyatakan bahwa kematian Hickey diakibatkan oleh asfiksia atau mengalami gangguan pada pengangkutan oksigen.

Patrick Waugh, ahli patologi yang melakukan pemeriksaan post-mortem mengatakan bahwa kasus semacam ini sangatlah jarang. Umumnya, kejadian tersebut ditemukan pada orang yang menghirup asap dalam kebakaran rumah yang membakar saluran udara.

"Pasien bisa terlihat baik, mereka bisa bicara dengan Anda, tetapi kemudian pembengkakannya dimulai," kata Waugh.

Petugas koroner mengatakan, karena kerusakan pada tenggorokannya yang sangat dalam, maka hal itu sulit dilihat tanpa prosedur dari spesialis. Selain itu, sedikitnya tanda terbakar yang ada di mulut dan lidah juga membuat mereka kesulitan menemukan kerusakannya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya