Dikira Migrain, Ternyata Chely Kena Stroke

Awalnya mengira terkena migrain ternyata Chely kena stroke.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 06 Nov 2019, 08:00 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2019, 08:00 WIB
Ilustrasi stroke (iStockphoto)
Ilustrasi stroke (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Penyanyi country Amerika Serikat Chely Wright mengira dirinya terkena migrain usai merayakan ulang tahun ke-48. Namun, Chely merasa ada yang tidak biasa dengan sakit kepala sebelah yang menyerang kali ini. Setelah memeriksakan diri ternyata dia mengalami stroke.

"Sekitar setahun lalu, saya mendatangi UGD Lenox Hill Hospital karena itu hari ketiga saya mengalami migrain. Berhubung minggu depan saya tampil di sebuah acara, saya ingin menyembuhkan kondisi ini," tulis Chelly di akun Facebooknya.

Setelah bertemu dokter, dia pun menjalani serangkaian pemeriksaan dan tes. Siapa sangka dokter mendiagnosis dirinya terkena stroke.

"Iya betul, stroke, di usia yang baru saja 48," katanya seperti dikutip laman Today, Selasa (5/11/2019).

Rasa kaget dirasakannya saat itu. Di sisi lain, dia juga menyadari bahwa memang ada yang tidak biasa dari migrain yang dirasakan kala itu. Untung saja setelah menjalani perawatan setahun setelah kejadian itu, kini kondisinya sudah sehat kembali.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

Sadar Akan Tubuh

Bukan tanpa sebab Chely berbagi pengalaman ini di akun Facebook pribadinya. Dia ingin agar para penggemarnya juga peduli serta paham akan tubuh. Jadi, ketika ada perubahan yang terjadi segera waspada dan memeriksakan ke rumah sakit.

"Saya hanya ingin berbagi cerita ini ke kalian dan membantu memberi tahu kondisi saat seseorang terkena stroke. Jadi, beri perhatian kepada tubuh Anda, jika memang ada sesuatu pasti akan bisa merasakannya," tutur Chely lagi.

Stroke memang bisa menyerang bukan hanya untuk mereka di atas 50 tahun. Orang dewasa muda juga bisa terkena stroke.Menurut Centers for Disease Control and Prevention, sekitar 87 persen jenis stroke yang mendera adalah iskemik stroke. Hal ini ketika ada sesuatu yang mengeblok aliran darah ke otak.

Sementara itu, sekitar 13 persen terkena hemorrhagic stroke, yakni sebuah kondisi ketika pembuluh darah pecah sehingga menyebabkan pendarahan di otak. Orang dengan kondisi ini biasanya melaporkan pusing teramat sangat diikuti dengan pandangan kabur, mual dan muntah.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya