Liputan6.com, Jakarta - Agar anak terhindar dari kecanduan gawai, bermain di luar ruangan menjadi cara menyenangkan yang dilakukan. Orangtua bisa mengajak anak memainkan permainan tradisional di alam bebas. Â
Psikolog anak Seto Mulyadi menyampaikan, ajakan untuk anak-anak bermain di alam bebas termasuk gerakan nasional Sasana (Saya Sahabat Anak), yang dicanangkan pada 2018.
Advertisement
Baca Juga
"Fenomena anak kecanduan gawai memang sangat memprihatinkan. Ini menunjukkan tidak ada pendampingan dari orangtua," ujar Kak Seto, sapaan akrabnya kepada Health Liputan6.com melalui wawancara khusus di kediamannya di bilangan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Kamis (14/11/2019).Â
"Satu hal yang harus ditegaskan, kami dua tahun lalu mencanangkan suatu gerakan nasional, namanya Sasana. Caranya, mengajak anak-anak bermain bersama di alam bebas."
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Tokoh Publik Ikut Bermain bersama Anak
Ketika berada di luar ruangan. anak-anak bisa diperkenalkan kembali permainan tradisional. Para pejabat dan tokoh publik pun bisa ikut bermain dengan anak.
"Waktu itu, jelang Hari Pendidikan Nasional 4 Mei 2018, saya minta Sasana ikut dipelopori Bapak Presiden Joko Widodo dan beberapa menteri. Saya minta juga Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak serta Menteri PMK, yang masih Ibu Puan Maharani untuk ikut main permainan tradisional," Kak Seto menambahkan.
"Mainnya gobak sodor, engklek, obor ban, egrang, kuda lumping, dan sebagainya. Ternyata anak-anak senang juga."
Advertisement
Keseimbangan Gawai dan Permainan Tradisional
Anak-anak yang bermain permainan tradisional akan ada keseimbangan. Jadi, bukan hanya gawai saja untuk dimainkan.
"Gawai juga bisa untuk bermain, tetapi itu hanya sebagian saja. Sebagian waktu berharga lain sebenarnya main bersama teman-teman ke luar ruangan. Main di alam bebas dengan udara segar," lanjut Kak Seto.
Di alam bebas, anak-anak mudah bergerak. Darah akan mengalir ke organ tubuh dengan lancar.
"Anak-anak juga sehat dan bisa bersosialisasi. Itu yang paling penting. Bahkan ada dua gubernur yang sudah melakukan bermain permainan tradisional bersama anak-anak, yaitu Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Gubernur Jawa Barat, Pak Ridwan Kamil," Kak Seto menerangkan.
Mudah-mudahan Gubernur DKI Jakarta juga mau bermain permainan tradisional bersama anak-anak. Selanjutnya, upaya ini bisa dijadikan inspirasi bagi camat dan lurah RT/RT, ayah dan bunda untuk bermain permainan tradisional kembali dengan anak.