Syuting di Papua Nugini, Aktor Zac Efron Kena Infeksi Bakteri

Aktor Zac Efron dikabarkan dibawa dari Papua Nugini ke Australia usai terkena infeksi bakteri

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 31 Des 2019, 15:00 WIB
Diterbitkan 31 Des 2019, 15:00 WIB
Zac Efron di Teen Choice Awards
Aktor Zac Efron terinfeksi bakteri saat syuting di Papua Nugini. (Kevin Winter/Getty Images/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Aktor Amerika Serikat Zac Efron dikabarkan terkena infeksi bakteri. Penyakit itu ia dapatkan ketika sedang melakukan syuting di Papua Nugini.

Pria yang namanya melambung lewat film High School Musical itu dilarikan ke rumah sakit di Brisbane, Australia setelah mengalami gejala infeksi bakteri. Dia dibawa darii Papua Nugini dengan pesawat.

Dilansir dari Mirror pada Selasa (31/12/2019), Zac Efron dilaporkan terkena gejala yang mirip tifus atau infeksi bakteri.

Tak lama usai dirawat, aktor kelahiran California 32 tahun lalu ini mengungkapkan kondisinya. Dalam akun Instagramnya, dia mengatakan kesehatannya sudah lebih baik.

"Saya sakit di Papua Nugini, tetapi saya pulih kembali dengan cepat dan menyelesaikan 3 minggu yang luar biasa di P.N.G." tulis sang aktor.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

Kembali ke AS

Zac Efron di Teen Choice Awards
Aktor Zac Efron menerima penghargaan untuk kategori Film Terbaik dalam The Greatest Showman pada Teen Choice Awards di California, 12 Agustus 2018. Zac mewakili kru THE GREATEST SHOWMAN mengambil piala ke atas panggung. (Kevin Winter/Getty Images/AFP)

Efron juga mengucapkan terima kasih atas dukungan para penggemarnya. Selain itu, dia mengatakan bahwa dirinya sedang menikmati liburan akhir tahun di AS.

"Saya di rumah untuk liburan bersama teman dan keluarga saya. Terima kasih atas semua cinta dan perhatiannya, sampai jumpa di tahun 2020," tulisnya.

Dikutip dari Teen Vogue, Efron berada di Papua Nugini untuk menyelesaikan serial yang akan rilis berjudul Killing Zac Efron.

Centers for Disease Control and Prevention menyatakan, demam tifoid atau tifus bisa mengancam nyawa pasien jika tidak ditangani dengan tepat. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang bisa ditularkan lewat makanan, air, maupun kontak dengan orang lain.

Beberapa gejalanya seperti demam tinggi, sakit perut, rasa lemah, diare atau sembelit, kehilangan nafsu makan, hingga sakit kepala. Penyakit ini bisa diobati dengan antibiotik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya