Liputan6.com, Jakarta David Lee adalah seorang tukang reparasi sepatu profesional. Namun, sebuah kecelakaan mengakibatkannya kehilangan ibu jari tangannya.
Beberapa waktu yang lalu, tangan Lee tersangkut di sebuah mesin ketika sedang melakukan pekerjaannya. Kecelakaan itu membuat ibu jari kanannya terputus. Pria asal Inggris itu segera menelepon ambulans.
Baca Juga
"Saya melihat ibu jari saya terjatuh di lantai," kata Lee seperti dikutip dari Fox News, Selasa (28/1/2020). Awalnya, dia tidak merasakan sakit.
Advertisement
Sembari menunggu ambulans, Lee sempat mengompres tangannya dengan baju hangat. Dia mematikan semua mesinnya dan sempat menyalakan rokok. Dia menangis ketika memikirkan bahwa kejadian itu harus membuatnya menutup usahanya.
"Karena saya pikir saya akan kehilangan toko saya. Saya lebih peduli tentang itu daripada ibu jari karena ini adalah hasrat saya."
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
Jempol Kaki Dipindah ke Tangan
Lee lalu dibawa ke rumah sakit terdekat sebelum dipindahkan ke Pulvertaft Hand Centre di Royal Derby Hospital.
Saat itu, Lee mengatakan bahwa perhatiannya sekarang adalah bagaimana dia bisa melanjutkan pekerjaannya. Dokter lalu merekomendasikan untuk "memindahkan" jempol kakinya ke tangannya.
Lima hari usai kecelakaan tersebut, Lee yang setuju dengan prosedur itu akhirnya mendapatkan operasi selama 10 jam.
"Prosedur ini hanya ditawarkan kepada pasien yang kehilangan sebagian besar ibu jari mereka, biasanya dekat dengan buku jari," kata konsultan bedah tangan yang menangani Lee, Jill Arrowsmith seperti dikutip dari Metro.
Arrowsmith mengatakan, tidak memiliki ibu jari bisa membuat seseorang tidak produktif. Khususnya mereka yang melakukan pekerjaan secara manual.
Saat ditanya soal "jempol barunya" Lee mengatakan bahwa tangannya menjadi sedikit lebih berat dengan ibu jari kaki tersebut. Namun, dia berterima kasih karena bisa melakukan pekerjaan favoritnya lagi.
"Terima kasih terlalu kecil untuk mengungkapkannya karena apa yang telah dilakukan rumah sakit benar-benar berarti bagi dunia saya.
Advertisement