Liputan6.com, Jakarta Tiongkok berpacu melawan waktu untuk membangun fasilitas rumah sakit yang bisa menampung pasien virus corona. Pembangunan tersebut bahkan harus dilakukan dalam waktu yang sangat singkat.
Di Wuhan, tempat awal penyebaran virus ini, ratusan pekerja harus bekerja keras untuk membangun sebuah rumah sakit yang nantinya bisa menampung pasien infeksi virus corona.
Baca Juga
"Kami harus bekerja cepat untuk memerangi epidemi ini," kata seorang pekerja kepada AFP, dikutip dari Channel News Asia pada Rabu (29/1/2020).
Advertisement
"Kami dengan senang hati membantu dalam situasi ini. Pekerjaan kami akan selesai dalam tiga hari," kata pekerja bernama Zang. Selain itu, ia juga mengungkapkan tidak takut akan virus ini.
Dikutip dari AFP, para pekerja setidaknya bekerja sembilan jam per hari. Namun, waktu ini tergantung situasi dan kondisi yang dibutuhkan. Bisa kurang, bisa lebih.
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Dijadwalkan Beroperasi pada 3 Februari
Ketika jurnalis AFP mengunjungi tempat itu pada Senin pekan ini, garis besar untuk lantai sudah dibangun. Selain itu, switchboard listrik telah dinyalakan.
Fasilitas yang disebut "Fire God Mountain" itu merupakan satu dari dua rumah sakit darurat yang dibangun di kota berpenduduk 11 juta orang itu. Mereka dijadwalkan siap pada 3 Februari.
Sementara itu, fasilitas kedua yang disebut "Thunder God Mountain" juga sedang dalam pembangunan. Tempat itu disiapkan untuk menampung pasien mulai 5 Februari.
Advertisement
Gerakkan Semua Pekerja di Wuhan
Semua pekerja konstruksi mengenakan pakaian pelindung seperti yang telah diamanatkan oleh pihak berwenang. Selain itu, pemeriksaan kesehatan juga dilakukan saat mereka datang ke lokasi pekerjaan serta ketika beristirahat.
RS pertama memiliki luas hingga 25 ribu meter persegi dan akan diisi 700 sampai seribu tempat tidur. Sementara RS kedua akan diisi 1.300 tempat tidur.
"Kami telah menggerakkan semua pekerja yang tersisa di Wuhan untuk bekerja secara bergiliran demi memastikan pembangunan sepanjang waktu," kata Zhang Chongxi, general manager dari perusahaan jalan dan jembatan Wuhan Construction pada kantor berita Xinhua.
Ini bukan pertama kalinya Tiongkok mengebut pembangunan fasilitas kesehatan di tengah krisis. Tahun 2003, sebuah rumah sakit untuk menangani pasien SARS dibangun di Beijing dalam waktu seminggu.
Otoritas kesehatan menggunakan model rumah sakit tersebut untuk fasilitas baru di Wuhan.