Kentut Bau Tak Sedap? Bisa Jadi Ini Alasannya

Sering kali kentut menjadi masalah bagi semua orang. Tak lain hal, bau yang tak sedap dapat mengganggu seseorang. Berikut ini adalah alasan mengapa kentut mengeluarkan bau tak sedap.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Feb 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2020, 14:00 WIB
Ilustrasi kentut (iStock)
Ilustrasi kentut (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Kentut merupakan hal yang wajar dialami oleh semua orang. Rata-rata seseorang akan kentut beberapa kali dalam sehari. Namun, kentut menjadi salah satu hal yang memalukan apalagi kentut yang diikuti dengan bau yang tidak sedap.

Bisa saja bau yang tidak sedap itu disebabkan oleh fermentasi bakteri di usus besar Anda atau pola makan Anda yang buruk. Berikut ini adalah alasan mengapa kentut Anda memiliki bau yang tak sedap berdasarkan pendapat ahli pencernaan:

1. Mengonsumsi Makanan yang Kaya Akan Sulfur

Sayuran seperti brokoli, kubis, kembang kol, dan kol sering dikaitkan dengan penyebab bau kentut yang tak sedap. Sebenarnya, makanan yang kaya akan sulfur, seperti bawang putih, kacang-kacangan, keju cheddar, buah yang dikeringkan, anggur, telur, daging, dan ikan justru yang mengakibatkan kentut Anda bau. Hal ini seperti yang dilansir dari Health.

Saksikan juga video menarik berikut:

2. Mengonsumsi Obat-Obatan

Minum obat (iStock)
Mengonsumsi vitamin B bisa membantu redakan sakit kepala. (iStockphoto)

Obat-obatan seperti vitamin dan suplemen dapat menyebabkan gas dan kembung meskipun berbeda efeknya dari satu orang ke orang lain. Suplemen mengandung serat dan obat diabetes diketahui dapat menghasilkan gas.

3. Terkena Infeksi atau Penyakit

Bisa saja bau kentut yang tak sedap tidak terlalu mengkhawatirkan. Namun, jika mengalami demam, penurunan berat badan, terdapat darah di kotoran Anda, dan diare persisten, Anda dapat menemui dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat. Begitu juga jika Anda memiliki riwayat penyakit radang usus atau kanker usus besar.

4. Intoleransi Laktosa

Air Susu Putih
Ilustrasi Susu Putih (iStockphoto)

Laktosa merupakan gula alami di dalam produk susu. Biasanya, laktosa sulit dicerna oleh orang dewasa. Ahli gizi dari Mercy Medical Center Institute for Digestive Health & Liver Disease, Marta Ferraz Valles, mengatakan bahwa salah satu alasan paling umum orang menderita gas berlebihan adalah karena intoleransi laktosa.

The National Institutes of Health mengatakan bahwa setiap produk susu mengandung jumlah laktosa yang berbeda. Anda dapat melihat gejala lain setelah mengonsumsi berbagai jenis susu. Gejala tersebut seperti sakit perut, kembung, mual, dan kentut yang tak sedap dalam 30 menit hingga 2 jam setelah mengonsumsi produk susu. Hal tersebut menunjukkan bahwa Anda intoleransi laktosa. Penjelasan ini sesuai dengan lansiran dari Prevention.

5. Mempunyai Kepekaan Gluten

Gluten merupakan protein di dalam biji-bijian seperti gandum dan gandum hitam yang berkaitan dengan perut kembung. "Orang yang memiliki kepekaan terhadap gluten bisa saja mengalami gas yang berlebihan saat mengonsumsi gluten," kata Valles. Menurut Celiac Disease Foundation, selain menyebabkan perut kembung, gluten dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti sakit kepala, kelelahan, dan memperburuk suasana hati.

 

 

Penulis: Salsabila Fauziah Rahman

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya