Lokasi Observasi WNI di Pulau Sebaru Disebut Lebih Bagus dibanding Natuna

Lokasi observasi WNI di Pulau Sebaru Kecil disebut-sebut lebih bagus dibanding Natuna.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 27 Feb 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2020, 14:00 WIB
Pulau Sebaru Kecil ditetapkan menjadi lokasi observasi 188 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Kapal Pesiar World Dream.
Pulau Sebaru Kecil ditetapkan menjadi lokasi observasi 188 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Kapal Pesiar World Dream.

Liputan6.com, Jakarta Lokasi observasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Pulau Sebaru Kecil disebut lebih bagus dibanding Natuna, Kepulauan Riau. Natuna menjadi lokasi observasi WNI yang dipulangkan dari Hubei, Wuhan. Hanggar dan tenda digunakan saat observasi WNI di Natuna.

Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rustian menyampaikan, salah satu pertimbangan pemerintah Indonesia memilih Pulau Sebaru Kecil sebagai lokasi observasi WNI terkait virus corona (COVID-19) karena pulau tersebut pernah dipakai sebagai tempat rehabilitasi pecandu narkoba.

Dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com, infrastruktur pendukung, seperti gedung juga sumber mata air tersedia di Pulau Sebaru Kecil. Sebanyak 188 WNI Kapal World Dream yang diobservasi akan menempati bekas gedung rehabilitasi.

"Gedung rehabilitasi telah disulap menjadi ruang observasi. Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga terhadap ancaman virus corona," ungkap Rustian di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (26/2/2020).

"Pulau Sebaru ini adalah rumah. Jadi, ada kamar-kamarnya yang bagus, fasilitasnya sudah lengkap dan jauh lebih bagus dari Natuna sebelumnya. Diestimasikan dapat menampung sekitar 200 orang."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:


Bantuan Lebih dari 760 Personel

Satgas Bantuan Kemanusiaan WNI di Pulau Sebaru
Personel TNI Satgas Bantuan Kemanusiaan WNI di Pulau Sebaru melakukan persiapan di Mako Kolinlamil, Jakarta, Rabu (26/2/2020). Sebanyak 195 personel Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) diperbantukan menangani observasi 188 WNI dari ABK World Dream di Pulau Sebaru. (merdeka.com/Imam Buhori)

Observasi WNI di Pulau Sebaru Kecil memakan waktu 14 hari, terhitung sejak WNI tiba di pulau tersebut.

Lebih dari 760 personel gabungan disiagakan. Mereka terdiri dari Tentara Nasional Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan tim tenaga kesehatan dari Kementerian Kesehatan.

"Mereka menyiapkan alat kesehatan, sanitasi, hingga dapur umum untuk menampung para WNI ABK (Anak Buah Kapal) World Dream, yang diprediksi akan tiba di Pulau Sebaru Kecil pada Kamis (27/2/2020) sore,” tambah Rustian.

Seluruh WNI dijemput dengan KRI Soeharso pada Rabu (27/2/2020) siang.

Menurut keterangan dari Juru Bicara Kepresidenan RI, Fadjroel Rachman, proses evakuasi kemanusiaan dari kapal ke kapal (boat to boat) berlangsung beberapa jam.

Selanjutnya, KRI Soeharso akan berlayar ke pulau lokasi observasi, Pulau Sebaru Kecil.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya