Liputan6.com, Jakarta Dari 7 tower RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, ada 4 tower yang disulap untuk menangani pasien Corona. Persiapan yang berlangsung singkat selama empat hari pun berjalan lancar. Saat meninjau kesiapan tersebut pagi tadi, Presiden Joko Widodo juga berharap, Wisma Atlet dapat dipakai sore (23/3/2020) ini.
Dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com, empat tower Wisma Atlet Kemayoran telah selesai diperbaiki dan dirapikan sehingga siap 100 persen digunakan sebagai RS Darurat COVID-19 sekaligus rumah isolasi khusus bagi para pasien.
Advertisement
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo menulis rincian dari penggunaan tiap-tiap tower Wisma Atlet, sebagai berikut:
Tower 1 lantai 1 sampai 24 digunakan untuk dokter dan petugas medis. Kapasitas 650 unit dan dapat menampung maksimum 1.750 orang.
Tower 3 lantai 1 sampai 24 direncanakan untuk Posko Gugus Tugas Penanganan COVID-19. Jumlah unit yang tersedia sebanyak 650 unit dan menampung maksimal 1.750 orang.
Â
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Tower 6 - 7
Tower 6 secara utuh dari lantai 1 hingga 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien. Kapasitas yang tersedia adalah 650 unit dan menampung 1.750 orang. Satu kamar diperkirakan dapat menampung dua hingga tiga pasien.
Tower 7 akan dibagi menjadi beberapa fungsi. Di lantai 1 akan digunakan sebagai Instalasi Gawat Darurat (IGD), lantai 2 untuk Insentive Care Unit (ICU), lantai 3 untuk ruang refreshing.
Sementara itu, lantai 4 sampai 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien. Kapasitas Tower 7 adalah 886 unit yang mencakup ruang rawat maksimum 2.458 pasien.
"Tower  6 dan 7 dilengkapi peralatan seperti laboratorium dan ruang radiologi, ruang isolasi (ICU maupun non ICU) untuk merawat pasien Corona," lanjut Agus.
Advertisement
Pembagian 3 Zona
Saat pelaksanaannya, RS Penanganan Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran akan dibagi dalam 3 zona, yaitu:
Zona Hijau adalah Tower 1, akan diisi oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Hanya orang yang berkepentingan yang dapat memasuki daerah ini. Termasuk di dalamnya dari pihak TNI, Polri, BNPB dan kelompok relawan.
Zone Kuning adalah Tower 3, akan diisi oleh Dokter, Perawat dan Petugas Paramedis lainnya.
Zone Merah adalah Tower 6-7, adalah RS Darurat Penanganan COVID-19. Hanya mereka yang menggunakan APD lengkap yang dapat masuk ke zona ini selain pasien.
Upaya Desinfeksi dan Perbaikan
Kesiapan ruangan juga dilakukan melalui penyemprotan desinfektan pada Sabtu (21/3/2020). Ini karena ruangan sudah lama tidak dipakai.
Selanjutnya, modifikasi perbaikan sesuai protokol kesehatan dari Kementerian Kesehatan di lantai 1,2, dan 3 pada tower 7 yang akan dimanfaatkan sebagai RS Darurat dilengkapi dengan ruang laboratorium, farmasi, radiologi, dan ICU.
"Semua protokol terkait pelayanan kesehatan dalam hal ini diatur oleh Kementerian Kesehatan dengan operasionalnya akan dibantu oleh TNI, Kepolisian, dan relawan, di bawah komando dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19," Agus melanjutkan.
Menyoal perbaikan dan perapihan sebagai penyiapan RS Darurat Penanganan COVID-19 dilaksanakan oleh beberapa BUMN Karya, antara lain PT Wijaya Karya, Â PT Waskita Karya, PT Adhi Karya, dan PT Brantas Abipraya.
Ada juga PT Bina Karya bertindak sebagai manajemen konstruksi. Bantuan alat-alat kesehatan akan dikoordinir oleh Kementerian BUMN. Kesiapan Wisma Atlet sebagai RS Darurat COVID-19 adalah bentuk sinergi pemerintah dan swasta.
Advertisement