208 Pasien Sudah Dilayani di RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet

Hingga 26 Maret 2020, sebanyak 208 pasien sudah dilayani di RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 26 Mar 2020, 10:51 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2020, 10:51 WIB
Jokowi Pastikan RS Darurat Siap Beroperasi
Presiden Joko Widodo (kiri) melihat peralatan medis di ruang IGD saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Jokowi memastikan Rumah Sakit Darurat siap digunakan untuk menangani 3.000 pasien. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool)

Liputan6.com, Jakarta - Mayjen Eko Margiyono dari Pangdam Jaya menyampaikan, data hingga 26 Maret 2020 pagi ini, sebanyak 208 pasien sudah dilayani di RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta.

Sejak dioperasikan pada 23 Maret 2020, ada pertambahan pasien setiap harinya di Wisma Atlet.

"RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet sudah beroperasi pada Senin, 23 Maret 2020 pukul 17.30 WIB. Pada 24 Maret pagi sudah ada 74 pasien yang dilayani," terang Eko saat konferensi pers secara Live di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (26/3/2020).

"Kemudian pada 25 Maret pagi, ada 178 pasien. Nah, pagi ini, sudah ada 208 pasien."

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Untuk Pasien Gejala Ringan - Sedang

Jokowi Pastikan RS Darurat Siap Beroperasi
Presiden Joko Widodo meninjau ruang perawatan Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Presiden memastikan bahwa rumah sakit darurat ini siap digunakan untuk karantina dan perawatan pasien Covid-19. (Kompas/Heru Sri Kumoro/Pool)

Untuk berobat dan dilayani di RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet ada beberapa cara yang bisa dilakukan.

Apabila masyarakat secara isolasi mandiri mengalami gejala atau mungkin merasa pernah kontak dengan yang orang yang kena COVID-19 dan terpapar virus. Maka, bisa datang ke Wisma Atlet.

"Atau bisa dapat menekan call center 119. Apabila ada gejala berat dan membutuhkan perawatan, akan dirujuk ke rumah sakit rujukan COVID-19," lanjut Eko.

Yang perlu dipahami, RS Darurat COVID-19 memang dibangun atau didirikan untuk menangani pasien khusus yang terkena virus COVID-19 yang kategorinya pada tingkat ringan hingga sedang.

Ketika kondisi berat, maka pasien dari rumah sakit darurat ini akan dirujuk ke rumah sakit yang telah menjadi rujukan COVID-19.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya