495 Orang di Jakarta Positif COVID-19, 50 Tenaga Kesehatan Terpapar

Pemprov DKI Jakarta mengumumkan jumlah kasus positif COVID-19 di Ibu Kota mencapai 495 orang.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 26 Mar 2020, 15:35 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2020, 15:35 WIB
Lalu Lintas DKI Jakarta Sepi
Suasana arus lalu lintas yang lengang di Jalan Raya Kawasan Jakarta, Rabu (25/3/2020). Meski hari ini merupakan libur nasional hari raya Nyepi, jalanan di Ibu Kota tampak lengang setelah imbauan untuk mengurangi aktivitas di luar rumah guna menekan penyebaran virus corona. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengungkapkan bahwa sudah tercatat 495 orang dinyatakan positif COVID-19 di Jakarta.

"Yang dinyatakan sudah sembuh sebanyak 29 orang dan yang meninggal atau yang wafat adalah 48 orang," seperti disampaikan Kepala Tim Siaga Covid-19 DKI Jakarta Catur Laswanto dalam konferensi persnya di Balai Kota, Jakarta, pada Kamis (26/3/2020) yang juga disiarkan juga secara daring.

Sementara itu, tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 hingga hari ini berjumlah 50 orang dan tersebar di 24 rumah sakit.

"Terkait dengan jumlah orang dalam pemantauan sampai hari ini mencapai 1.850 orang. Adapun yang masih dipantau berjumlah 457 orang dan yang selesai dipantau berjumlah 1393 orang."

Selain itu, 895 orang berstatus Pasien dalam Pengawasan. Mereka yang masih dirawat berjumlah 291 orang dan yang sudah pulang atau dinyatakan sembuh ada 604 orang.

Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini


Pesan Gubernur DKI Jakarta untuk Masyarakat

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan UMP DKI 2020.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan UMP DKI 2020, Jumat (1/11/2019). (Liputan6.com/ Delvira Chaerani Hutabarat)

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga meminta masyarakat agar ikut menjaga mereka yang paling rentan terkena dampak dari COVID-19.

"Mereka rentan bila terkena maka risiko fatalitasnya cukup tinggi. Ini adalah misalnya masyarakat lansia, penyandang penyakit-penyakit seperti diabetes, kemudian penyakit asma dan lain-lain," kata Anies.

"Saya mau mengajak kepada seluruh masyarakat untuk memperhatikan sekali mereka-mereka yang memiliki kerentanan," kata Anies.

Dia mencontohkan, beberapa hal yang bisa dilakukan adalah dengan membantu dan meringankan memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka agar mereka tidak perlu pergi ke luar rumah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya