Ventilator Portabel untuk Pasien COVID-19 Lagi Diuji Kemenkes

Ventilator portabel untuk pasien COVID-19 sedang diuji Kemenkes.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 07 Apr 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2020, 18:00 WIB
Bambang PS Brodjonegoro
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro menyampaikan ventilator portabel untuk pasien COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Senin (7/4/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta Ventilator portable untuk pasien Corona COVID-19 sedang diuji Kementerian Kesehatan. Kabar menggembirakan tersebut disampaikan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro.

"Satu alat kesehatan lagi yang sangat krusial dalam penanganan COVID-19 adalah ventilator,” ujar Bambang di Graha BNPB, Jakarta, ditulis Selasa (7/4/2020) dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com.

Seiring penambahan pasien COVID-19, keberadaan ventilator sangat dibutuhkan dalam jumlah besar untuk menunjang pelayanan kesehatan di rumah sakit.

Ventilator portabel ini karya anak bangsa yang dibuat di bawah kendali Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

"Kami berupaya membuat ventilator produksi dalam negeri sendiri. Timnya dipimpin BPPT. Sudah sampai pada tahap membuat portabel ventilator yang sudah diuji di antara dokter. Nah, saat ini lagi diuji Kemenkes. Setelah itu, akan diuji di rumah sakit," lanjut Bambang.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Bersiap Produksi Besar

Bambang PS Brodjonegoro
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro menyampaikan ventilator portabel untuk pasien COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Senin (7/4/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Bambang mengharapkan, dalam waktu dua minggu lagi, ventilator portabel dapat diproduksi dalam jumlah besar.

"Semoga dalam waktu dua minggu lagi, ventilator portabel segera diproduksi dalam jumlah yang besar. Paling tidak, juga membantu pasien yang non-ICU (Intensive Care Unit) yang membutuhkan bantuan ventilator," harapnya.

Yang tak kalah penting, ventilator portabel hampir semuanya menggunakan komponen lokal.

"Yang terpenting, TKDN (tingkat komponen dalam negeri) dari ventilator ini hampir 100 persen," pungkas Bambang.

Bantu Pasien Sebelum Masuk ICU

Bambang PS Brodjonegoro
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro menyampaikan ventilator portabel untuk pasien COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Senin (7/4/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Sebuah ventilator portabel produksi dalam negeri bernama Vent-I akan membantu pasien sebelum masuk ICU. Ventilator ini besutan Institut Teknologi Bandung.

Pada tahap awal, Vent-I akan diproduksi 10 unit. Alat akan dibagikan ke seluruh rumah sakit yang menangani COVID-19.

Ventilator merupakan alat bantu pernapasan yang sangat dibutuhkan oleh penderita COVID-19. Ketika paru-paru dan saluran pernapasan terinfeksi virus Covid-19, pasien akan mengalami kesulitan napas yang bisa berujung kematian.

Alat tersebut akan membantu mereka dalam situasi kritis, sambil menunggu perawatan lebih lanjut dari tenaga medis.

Dari informasi yang diperoleh Health Liputan6.com, ventilator Vent-I yang dikembangkan adalah Ventilator Non-invasive khususnya untuk memenuhi kebutuhan CPAP (Continuous Positive Airway Pressure).

Jenis ventilator ini sangat dibutuhkan oleh penderita COVID-19 yang mengalami kesulitan bernapas, tetapi masih belum masuk ICU.

Ventilator ini sangat membantu meminimalisir kemungkinan pasien untuk dirawat di ICU. Ventilator jenis ini terbukti sangat membantu tenaga medis ketika menangani pasien COVID-19 di Wuhan, Tiongkok.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya