Siti Fadilah Supari Ingatkan RI Tak Perlu Pakai Vaksin COVID-19 Bill Gates

Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah dari dalam penjara menuliskan pesan agar pemerintah tidak menggunakan vaksin COVID-19 buatan perusahaan farmasi yang memiliki hubungan dengan Bill Gates.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 22 Apr 2020, 08:18 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2020, 19:40 WIB
Mantan MenKes Siti Fadilah Divonis 4 Tahun Penjara
Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta Di tengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), kehadiran vaksin bagai angin segar. Namun, mantan Menteri Kesehatan RI Siti Fadilah Supari menyarankan agar pemerintah Indonesia tidak menggunakan vaksin COVID buatan perusahaan farmasi yang terkait dengan Bill Gates. Saran tersebut ia tuangkan dalam sebuah tulisan.

"Untuk menghadapi wabah Corona di Indonesia, sebaiknya pemerintah tidak menggunakan vaksin yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan farmasi yang berkaitan dengan Bill Gates," tulis Siti yang kini masih menjalani masa tahanan di rutan Pondok Bambu.

Ada beberapa faktor yang membuat wanita yang pernah menjabat sebagai Menteri Kesehatan pada Kabinet Indonesia Bersatu. Pertama, Siti mempertanyakan kapan vaksin COVID-19 tersebut mulai diproduksi.

"Kalau Bill Gates sudah siap dengan vaksin Corona sekarang, kapan dia punya seed virus-nya? Apa sebelum pandemic Corona? Apalagi pada tahun 2015, dia telah mengumumkan akan ada pandemik besar di 2020," kata wanita yang juga dokter spesialis jantung ini.

Alasan kedua, Siti mengatakan bahwa virus Corona hingga kini masih terus bermutasi alias berubah-ubah. Sehingga, Siti mempertanyakan bibit virus yang mana yang dijadikan vaksin oleh perusahaan farmasi yang memiliki hubungan dengan Bill Gates.

"Maka seed (bibit) virus yang mana yang dijadikan vaksin oleh Bill Gates? Sampai sekarang tidak jelas," tanyanya.

Alasan ketiga, Siti mengkhawatirkan pemasangan microchip dalam vaksin tersebut. Jika memang benar dipasangi microchip, dampak negatifnya tidak diketahui.

Ia juga meragukan alasan kehadiran microchip itu hanya jadi tanda semata. "Tidak ada bukti sama sekali. Kita wajib waspada karena Bill Gates mempunyai proyek ambisius yaitu depopulasi demi mengatur populasi sedunia," tulis Siti.

Alasan keempat, wanita 70 tahun ini mempertanyakan apakah Bill Gates sudah membuat vaksin sebelum wabah ini terjadi. Mengingat beberapa peneliti dunia mengatakan bahwa pandemi Corona saat ini tidak natural.

 

Indonesia Harus Mampu Bikin Vaksin COVID-19 Mandiri

20160628-Ilustrasi-Vaksin-iStockphoto
Ilustrasi Foto Vaksin (iStockphoto)

Mengingat virus Corona baru bersifat labil, maka Siti berpendapat Indonesia tidak perlu vaksin dari luar. Jika butuh vaksin, Indonesia harus mampu membuat vaksin sendiri.

"Kita harus mampu membuat vaksin mandiri dengan strain kita sendiri, dengan keamanan yang bisa kita percaya tidak ditumpangi kepentingan politik bangsa lain. Saatnya kita mandiri dalam melindungi rakyat kita. Ingat, kesehatan adalah kunci utama Ketahanan Nasional," kata Siti. 

Berikut tulisan lengkap yang dibuat oleh menteri kesehatan periode 2004 - 2009 itu: 

 

 

Vaksin Bill Gates Jangan Digunakan di Indonesia. Mengapa?

Oleh: Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K)

Bill Gates telah menyiapkan vaksinasi corona sebanyak 7 milliar penghuni dunia. Bahkan sudah mulai akan dilakukan uji coba nya.

Yang lebih mengkhawatirkan untuk mencapai obsesinya Bill Gates telah menjalin hubungan dengan pemerintah negara-negara seluruh dunia termasuk Indonesia agar vaksinnya menjadi program resmi pemerintah. Maka bersama ini saya sampaikan kewaspadaan terhadap hal tersebut.

Untuk menghadapi wabah Corona di Indonesia, sebaiknya pemerintah tidak menggunakan vaksin yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan farmasi yang berkaitan dengan Bill Gates. Karena ada beberapa hal yang harus menjadi concern kita:

Satu, Kapan dia (Bill Gates-red) mulai membuat vaksin? Pembuatan vaksin memerlukan waktu yang tidak sebentar.

Kalau Billgates sudah siap dengan vaksin Corona sekarang kapan dia punya seed virus nya? Apa sebelum pandemic Corona? Apalagi pada tahun 2015 dia telah mengumumkan akan ada pandemik besar di 2020.

Dua, Seed virus Corona dari strain negara mana yang digunakan oleh Bill Gates dan kawan-kawan untuk membuat vaksin? Menurut para ahli di dunia virus corona sampai sekarang masih terus berubah-ubah, bermutasi terus dan kabarnya sekarang menjadi 3 clade bahkan ada yang mengatakan telah menjadi 6 clade. Maka seed virus yang mana yang dijadikan vaksin oleh Billgates? Sampai sekarang tidak jelas

Tiga, Vaksin Billgates akan dipasang microchip. Konon digunakan untuk memantau orang yang diberi vaksin tersebut. Sedangkan kita tidak tahu dampak negatif apa dari microchip tersebut terhadap tubuh kita dalam jangka panjang? Apa betul microchip itu hanya untuk tanda seperti yang dia katakan? Tidak ada bukti sama sekali. Kita wajib waspada karena Bill Gates mempunyai proyek ambisius yaitu depopulasi demi mengatur populasi sedunia.

Empat, pertanyaan yang menggelitik muncul. Kalau Bill Gates sudah mulai membuat vaksin saat ini apakah dia telah memiliki virus Coorna sebelum pandemi terjadi?Maka tidak heran bila beberapa peneliti dunia mengatakan bahwa pandemi Corona saat ini tidak natural.

Menurut saya Indonesia saat ini tidak perlu vaksin Coorna karena virusnya sangat labil. Dan kita tidak punya data yang valid mana orang yang positif corona dan negatif.

Demi ketahanan nasional kita, andaikan kita pada suatu saat memerlukan vaksin (ada syarat tertentu),-- (maka-red) kita harus mampu membuat vaksin mandiri dengan strain kita sendiri, dengan keamanan yang bisa kita percaya tidak ditumpangi kepentingan politik bangsa lain. Saatnya kita mandiri dalam melindungi rakyat kita. Ingat kesehatan adalah kunci utama Ketahanan Nasional.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya