Relawan Patriot Bangsa dan Desa Sebagai Benteng Pencegahan COVID-19

Juru bicara penanganan COVID-19 Achmad Yurianto sebut desa sebagai benteng pencegahan COVID-19. Menurutnya, COVID-19 hanya bisa dicegah dengan kedisiplinan yang kuat dari seluruh masyarakat.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 23 Apr 2020, 17:00 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2020, 17:00 WIB
121 Desa di Gowa Terapkan PSBK Demi Memutus Mata Rantai Penyebaran Corona Covid-19 (Fauzan)
121 Desa di Gowa Terapkan PSBK Demi Memutus Mata Rantai Penyebaran Corona Covid-19 (Fauzan)

Liputan6.com, Jakarta Juru bicara penanganan COVID-19 Achmad Yurianto sebut desa sebagai benteng pencegahan COVID-19. Menurutnya, COVID-19 hanya bisa dicegah dengan kedisiplinan yang kuat dari seluruh masyarakat.

“Pemerintah sudah memberikan arahan untuk bangun dan bentuk relawan sebanyak-banyaknya sebagai patriot bangsa melawan COVID-19,” ujar Yurianto dalam konferensi pers, Kamis (23/4/2020).

Relawan desa dapat membantu petugas medis, mengedukasi masyarakat, dan mengajak masyarakat untuk disiplin dan patuh. Salah satu tugasnya adalah untuk bersama-sama menyiapkan tempat isolasi di desa.

“Relawan di tingkat desa dapat mengkoordinasikan aparat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan bidan desa untuk bersama membangun desa menjadi benteng pertahanan COVID-19 yang mandiri dan efektif. “

Simak Video Berikut Ini:

Semangat Gotong Royong

Yurianto menambahkan, semangat gotong royong dapat dilakukan melalui upaya menemukan sumber penularan dan mengisolasinya. Hal ini dapat mencegah penularan kepada orang lain terutama kelompok masyarakat yang rentan.

Dalam hal ini, pemahaman masyarakat tentang COVID-19 perlu diperkaya. Yurianto berharap agar masyarakat mendapatkan informasi yang benar tentang COVID-19.

“Kami berharap saudara-saudara untuk tetap mengikuti informasi yang benar tentang COVID-19. Ikuti portal-portal resmi yang telah diberikan pemerintah.”

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya