5 Penyebab Dehidrasi Bisa Terjadi saat Berpuasa di Rumah Aja

Alih-alih ingin memperkuat imun dengan berolahraga, namun tubuh justru mengalami dehidrasi.

oleh stella maris pada 19 Mei 2020, 00:03 WIB
Diperbarui 18 Mei 2020, 20:44 WIB
Ilustrasi makanan manis
Ilustrasi makanan manis. Sumber foto: unsplash.com/Thomas Kelley.

Liputan6.com, Jakarta Tubuh manusia sebagian besarnya atau sebanyak 60 persen terdiri atas unsur air. Fungsi air dalam tubuh sangat penting sebagai zat pembawa, penyerap panas metabolisme tubuh, menjaga volume darah, serta membuang zat sisa metabolisme.

Namun selama bulan suci Ramadan, umat Muslim yang berpuasa justru berisiko mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh. Makin lama waktu berpuasa, semakin besar risiko terjadinya dehidrasi, jika tak segera dicarikan solusi. 

Maka menjadi penting bagi kita yang berpuasa, untuk mengetahui lima penyebab dehidrasi, berikut ini:

  1. Minum minuman berkafein saat sahur atau berbuka puasa, dapat membuat rasa haus lebih terasa dan menyebabkan dehidrasi ringan
  2. Mengonsumsi makanan dengan asupan garam tinggi atau terlalu banyak ternyata berpengaruh pada pengaturan cairan tubuh. Itu karena garam dapat menarik cairan tubuh dari dalam, sehingga membuat kita lebih banyak buang air kecil
  3. Makan makanan manis yang terlalu banyak juga dapat meningkatkan rasa haus. Sama ketika tak membatasi asupan garam, makanan manis juga dapat membuat kita sering buang air kecil
  4. Pola tidur yang tidak teratur saat puasa berisiko pada risiko gangguan metabolisme, termasuk menyebabkan dehidrasi
  5. Olahraga terlalu berat sangat berdampak buruk pada hilangnya cairan tubuh saat berpuasa. 

Meski olahraga merupakan salah satu bentuk mencintai tubuh. Namun alih-alih ingin memperkuat imun, malah justru tubuh mengalami dehidrasi karena kamu salah memilih jenis olahraganya atau berolahraga dengan frekuensi tidak tepat.

 

7 Ion Pencegah Dehidrasi Saat Puasa

Isoplus
Isoplus merupakan minuman isotonik yang mengandung 7 ion untuk mengganti cairan tubuh serta mudah diserap/Instagram @isoplus7ion.

Sebenarnya ada beberapa jenis olahraga yang dapat dilakukan #DiRumahAja sebelum berbuka puasa, seperti pilates, barre, HIIT, yoga, zumba, dan cardio dance. Olahraga jenis ini cocok dilakukan selama Ramadan karena fokus pada pernafasan, postur, muscle strengthening, dan stretching.

Namun yang harus dipahami, kita perlu mencintai dan memahami kondisi tubuh. Maka pastikan aktivitas fisik dilakukan seimbang serta mencukupi tubuh dengan kebutuhan ion setiap hari. Kamu bisa melengkapi kebutuhan ion itu dengan minuman isotonik seperti ISOPLUS. 

Ya, konsentrasi minuman isotonik atau ISOPLUS sama dengan tubuh karena cepat menggantikan cairan tubuh yang hilang, serta cepat diserap. 

"ISOPLUS mengandung 7 ion lengkap, yaitu kalium, kalsium, natrium, magnesium, sitrat, laktat dan klorida. Menurut hasil riset, ion-ion tersebut akan membantu mengatur kerja metabolisme tubuh, sehingga sel imun dapat bekerja maksimal," jelas Product Manager ISOPLUS, Firman Dwi Rachmawan. 

Dengan kandungan 7 ion tersebut, ISOPLUS dapat mengganti cairan tubuh yang hilang dan mencegah tubuh dehidrasi selama puasa. Jika tubuh sudah terhidrasi dengan ISOPLUS, sekarang saatnya kamu ikutan aksi mencintai tubuh dan mengoptimalkan imun, agar tetap bersemangat dan happy meski tengah berpuasa. 

So, kamu bisa mengikuti kampanye #GetFitWithIsoplus yang menawarkan banyak aktivitas menarik guna menjaga tubuh tetap fit. Mulai dari live workout session, workout challenge, game challenge, dan weekly quiz yang sayang banget dilewatkan. 

Yuk, cintai tubuhmu dengan mengkonsumsi ISOPLUS yang mengandung 7 ion yang lengkap dan mudah diserap dan ikuti keseruan #GetFitWithISOPLUS setiap hari lewat akun Instagram @isoplus7ion, agar daya tahan tubuhmu tetap terjaga maksimal selama bulan Ramadan. 

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya