Update 29 Mei 2020: 10.639 Spesimen Diperiksa, 678 Positif COVID-19

Jumlah spesimen yang diperiksa pada 29 Mei sebanyak 300.545, yang mana 25.216 positif COVID-19.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 29 Mei 2020, 16:46 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2020, 16:45 WIB
Achmad Yurianto
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 di Indonesia, Achmad Yurianto saat konferensi pers Corona di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (24/5/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta Spesimen COVID-19 yang diperiksa sampai hari ini, Jumat (29/5/2020) berjumlah 300.545 spesimen. Dari jumlah itu ditemukan 25.216 positif COVID-19.

"Hari ini kami melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 10.639 spesimen, sehingga total spesimen yang telah kita laksanakan pemeriksaan ada 300.545 spesimen," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Percepatan Penanganan COVID-19 di Indonesia Achmad Yurianto saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (29/5/2020).

"Kami lakukan dengan pemeriksaan Real Time PCR maupun dengan tes cepat molekuler. Hari ini kita dapatkan data konfirmasi kasus positif COVID-19 sebanyak 678 orang, totalnya menjadi 25.216 orang."

Yuri menegaskan, kalau kita lebih rinci lagi melihat data COVID-19. Bahwa kasus ini tidak merata di 34 provinsi, ada beberapa provinsi yang kemudian kasusnya meningkat. Peningkatan terbanyak di DKI Jakarta naik cukup tinggi, 110 kasus positif COVID-19.

"Namun, ini bukan seluruhnya pada wilayah administrasi DKI Jakarta karena pekerja migran Indonesia yang kembali ke tanah air. Kemudian skrining mereka dari Bandara Soekarno-Hatta keseluruhannya. Jadi, banyak di antara mereka yang positif," tegasnya.

Untuk hasil negatif COVID-19 hari ini berjumlah 3.176 orang, total menjadi 179.949 orang. Akumulasi kasus sembuh 6.492 orang dan 1.520 orang meninggal. Tercatat 414 kabupaten/kota dari 34 provinsi yang terdampak COVID-19.

Saat ini, ada 91 laboratorium yang memeriksa spesimen COVID-19 secara RT PCR dan 53 laboratorium TCM aktif.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya