Liputan6.com, Jakarta Disiplin adalah salah satu hal penting yang perlu ditanamkan dalam diri anak. Ada banyak keuntungan dari disiplin, yang tentunya bermanfaat baginya hingga besar nanti.
Cara mengajarkan disiplin pada anak ternyata tidak sama. Perlu pendekatan yang sedikit berbeda baik pada anak yang sensitif atau dengan anak yang tak kenal takut.
Baca Juga
"Saat memikirkan cara mendisiplinkan anak yang terbaik, pertimbangkan semua kebutuhan anak. Seorang anak yang pemalu dengan sedikit teman mungkin memiliki kebutuhan yang sangat berbeda dari anak yang aktif dan percaya diri," ujar Amy Morin, pakar pengasuhan anak, dikutip dari VeryWell.
Advertisement
Cara yang bisa dilakukan, pertama, pelajari kemampuan anak dengan rutinitas. Ada yang bisa dengan bagan, penghargaan atau struktur yang terus berulang.
"Perhatikan juga respona anak. Ada anak yang merespons pujian dengan baik ketika diingatkan bahwa mereka tetap mengerjakan tugas, bekerja keras, dan mengikuti aturan. Yang lain mungkin membutuhkan lebih banyak konsekuensi untuk membantu mereka tetap pada jalurnya," kata Morin.
Â
Saksikan juga video menarik berikut
Perhatikan keerampilan sosial dan emosi anak
Kedua, perhatikan juga keterampilan sosial dan emosional anak. Perilaku negatif seringkali berakar dari kurangnya keterampilan, bukan hanya pembangkangan. Jadi, penting untuk mempertimbangkan apakah kemarahan, ketidakdisplinan anak dipicu oleh ketidakmampuannya mengungkapkan perasaan atau emosi. Kemampuan anak memahami sebab akibat juga harus dilihat.
"Beberapa anak senang mengikuti aturan selama mereka memahaminya. Anak-anak ini membutuhkan penjelasan sederhana tentang alasan di balik aturan atau alasan atas konsekuensi yang diberikan," ungkap Morin.
Kuncinya adalah aturan disiplin yang dibuat adalah demi membantu anak mengembangkan disiplin dirinya sendiri. Hal itu sangat mereka butuhkan untuk membuat keputusan yang baik di berbagai situasi.
Â
Penulis: Mutia Nugraheni/Dream.co.id
Advertisement