Liputan6.com, Jakarta Idealnya, wanita mulai hamil dan melahirkan buah hati pada usia di bawah 30 tahun. Usia 20-an adalah usia paling subur wanita, ketika produksi dan kualitas sel telur masih prima. Meski demikian, banyak faktor yang membuat beberapa wanita baru mengandung setelah melewati usia 30-an. Berikut risiko dan keuntungan hamil di usia 35-an tahun seperti disampaikan Mommy Julia Psari dari Babyologist.
Merencanakan kehamilan baik pertama maupun selanjutnya di usia 35 tahun merupakan keputusan yang penuh dengan pertimbangan kesehatan. Sebelum merencanakannya sebaiknya moms dapat memperhatikan hal berikut:
Baca Juga
- Rutin melakukan konsultasi perihal perencanan kehamilan dengan dokter kandungan
- Usahakan tetap dalam kondisi yang sehat baik fisik, mental, emosional serta keuangan
- Memperlihatkan tanda-tanda kesuburan
- Mengkonsumsi suplemen yang mengandung myo-inositol (suplemen ini dipercaya dapat memperbaiki kualitas sel telur)
- Kehamilan pada saat usia sudah di atas 35 tahun mungkin sulit tercapai. Ovum atau sel telur yang dimiliki wanita di atas usia 35 tahun mungkin sudah tidak sesubur ketika ia masih berusia muda. Selain itu, wanita mempunyai jumlah ovum yang terbatas, sehingga jumlah ovum wanita semakin lama semakin menurun mengikuti usia.
Beberapa risiko yang dapat dialami wanita hamil yang usianya lebih dari 35 tahun adalah:
Advertisement
1. Penyakit Diabetes Gestasional
Resiko penyakit diabetes gestasional yang lebih tinggi karena pengaruh hormon kehamilan. Oleh karena itu, moms harus mengontrol kadar gula dalam darah Anda melalui asupan makanan yang sehat. Jangan lupa untuk tetap melakukan olahraga untuk mencegah penyakit tersebut memburuk. Beberapa kondisi mungkin mengharuskan Anda untuk mengonsumsi obat.
2. Penyakit Hipertensi Gestasional
Hipertensi gestasional dapat mengurangi suplai darah ke plasenta. Periksakan selalu kehamilan moms ke dokter kesayangan secara rutin.
3. Kelahiran Bayi Prematur
Hal ini dapat disebabkan oleh kondisi medis, bayi kembar, atau masalah lainnya. Wanita di atas 35 tahun mempunyai peluang yang lebih tinggi untuk hamil kembar atau lebih, terutama jika kehamilan terjadi dengan bantuan terapi kesuburan.
4. Bayi Lahir Secara Caesar
Kehamilan pada usia lebih tua atau di atas 35 tahun meningkatkan risiko ibu menderita komplikasi penyakit saat hamil sehingga bayi harus dilahirkan dengan operasi caesar. Salah satu keadaan yang menyebabkan bayi harus dilahirkan lewat operasi caesar adalah plasenta previa, yaitu keadaan plasenta yang menghalangi leher rahim (serviks).
5. Ketidaknormalan Kromoson
Semakin tua usia ibu saat hamil, semakin besar kemungkinan bayi terkena down syndrome.
Â
Keuntungan Hamil di Usia 35
Untuk mencengah resiko tersebut moms perlu memperhatikan hal berikut ini:
1. Periksalah kehamilan secara rutin
Periksa kehamilan secara rutin sangat penting untuk memantau kondisi kesehatan moms maupun Janin dalam kandungan paling tidak moms periksa 3 kali , Pertama trimester awal untuk mengetahui kantung janin , trimester kedua untuk mengecek kelainan pada janin dan trimester ketiga untuk mengecek posisi janin
2. Tanyakan kepada dokter Anda tentang perawatan kehamilan
3. Jaga asupan makanan
Zat gizi penting, seperti asam folat dan kalsium Sebaiknya makan lebih sering dalam porsi kecil.Karena ibu hamil memerlukan banyak zat gizi baik untuk dirinya maupun janin.
4. Kontrol kenaikan berat badan
5. Olahraga teratur
Buat jadwal rutin prenatal yoga untuk memperlancar proses persalalinan serta menurunkan resiko gangguan kehamilan.
6. Hindari stres
7. Jauhi asap rokok dan minuman beralkohol
Jangan berkecil hati untuk moms yang sedang merencanakan kehamilan atau bahkan sudah hamil di usia 35 tahun, ada juga loh keuntungan hamil di usia ini :
- Menghadapi kehamilan dengan lebih banyak kedewasaan
- Stabilitas ekonomi
- Stabilitas emosional
- Lebih banyak pengalaman
- Meningkatkan harapan hidup
- Gaya hidup sehat
Advertisement