Jubir Wiku Adisasmito: Pencegahan COVID-19 Paling Utama Adalah Menerapkan Protokol Kesehatan

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa upaya perlindungan pertama dari infeksi virus SARS-CoV-2 adalah dengan menerapkan protokol kesehatan. Ini karena vaksin bukanlah satu-satunya proteksi dari penularan COVID-19.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 01 Sep 2020, 20:00 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2020, 20:00 WIB
Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito saat konferensi pers di Media Center, Graha BNPB, Jakarta, Selasa (28/7/2020), COVID-19 bukan konspirasi. (Dok Tim Komunikasi Publik Satgas Penanganan COVID-19)

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa upaya perlindungan pertama dari infeksi virus SARS-CoV-2 adalah dengan menerapkan protokol kesehatan. Ini karena vaksin bukanlah satu-satunya proteksi dari penularan COVID-19.

Hal itu disampaikan Wiku dalam sesi tanya jawab dengan media saat konferensi pers yang disiarkan secara daring di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (1/9/2020).

Wiku mengatakan, melihat kondisi serta perkembangan terkini, orang yang terinfeksi COVID-19 pun tetap berpeluang terinfeksi ulang. Selain itu, perkembangan ilmu pengetahuan dalam pengembangan vaksin sedang berjalan hingga saat ini, belum ada hasil riset yang menunjukkan bahwa vaksin akan memberi kekebalan selama berapa lama.

"Sampai dengan sekarang belum ada hasil yang mengatakan bahwa vaksin ini akan memberikan proteksi atau kekebalan selama berapa lama. Dan ini semua sedang proses uji klinis di berbagai negara dan tentunya ini bukan satu-satunya untuk bisa melindungi masyarakat untuk beraktivitas sosial ekonomi," jelas Wiku.

Karenanya, Wiku menekankan bahwa perlindungan pertama adalah melalui langkah pencegahan, yakni dengan menerapkan protokol kesehatan dan menjadikannya sebagai kebiasaan baru di masyarakat.

"Untuk itu, proteksi pertama adalah pencegahan. Cara pencegahan yang paling utama adalah menerapkan protokol kesehatan yaitu menggunakan masker, jaga jarak, dan mencuci tangan. Dan membiasakan itu menjadi kebiasaan baru dan dilakukan secara kolektif di seluruh masyarakat Indonesia."

 

Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini


Imbauan Terapkan Protokol Kesehatan

Menurut Wiku, semakin cepat masyarakat bisa beradaptasi dengan perilaku sehat itu, maka masyarakat pun akan terlindungi dari COVID-19. Sementara, vaksin yang saat ini sedang dikembangkan, diharapkan akan menjadi langkah proteksi berikutnya.

"Kita harus bekerja sama memastikan bahwa perubahan perilaku harus dilakukan tanpa menunggu-nunggu vaksinnya ada. Tapi vaksin tetap diupayakan oleh pemerintah dalam rangka melindungi masyarakat indonesia," tutup Wiku.

Saat ini, Indonesia tengah mengupayakan ketersediaan vaksin COVID-19 melalui dua jalur yakni dengan memproduksi vaksin Merah Putih di dalam negeri serta menjalin kerja sama dengan beberapa negara seperti dengan China dan Uni Emirat Arab (UEA). Tak hanya bekerja sama dalam penyediaan vaksin saja, Indonesia juga akan ikut serta dalam transfer teknologi dengan beberapa negara tersebut.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya