Manfaat Pasien COVID-19 Berpikir Positif, Dokter: Imunitas yang Baik Tercipta karena Suasana Hati

Menurut tenaga kesehatan, suasana hati yang baik juga membantu proses kesembuhan pasien COVID-19

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 05 Okt 2020, 17:01 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2020, 15:01 WIB
(Foto: Dok Pemkot Surabaya)
Pasien sembuh dari Corona COVID-19 di Surabaya, Jawa Timur (Foto: Dok Pemkot Surabaya)

Liputan6.com, Jakarta Suasana hati yang baik dari berpikir positif juga berperan untuk meningkatkan imunitas tubuh. Tenaga kesehatan pun mengatakan, hal itu terlihat pada mereka yang terkena COVID-19.

"Imunitas yang baik itu akan tercipta karena suasana hati," kata dokter Debryna, salah satu relawan yang bertugas di RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.

Saat berbincang dengan dokter Reisa Broto Asmoro dari Satgas Penanganan COVID-19 pada Jumat lalu, Debryna mengatakan bahwa ketika ia belajar tentang kedokteran, ia mempelajari bahwa hati yang bahagia sama dengan imunitas yang baik.

"Cuma baru kali ini lihat secara riil, kalau pasien yang pikirannya bisa positif yang bisa dibawa enjoy, itu beneran cepat banget, mulus banget sembuhnya," kata Debryna seperti dikutip dari saluran Youtube Sekretariat Presiden, Senin (5/10/2020).

"Bahkan gejalanya saja itu hilangnya bisa lebih cepat lagi," Debryna menambahkan manfaat berpikir positif yang juga selaras dengan suasana hati.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

Hanya Boleh Bikin Ketawa

Dokter Debryna dan perawat Rustina Susanti saat berbincang dengan dokter Reisa Broto Asmoro (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Dokter Debryna dan perawat Rustina Susanti saat berbincang dengan dokter Reisa Broto Asmoro (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Sementara, Rustina Susanti, Kepala Perawat ICU RS dr Kanujoso Balikpapan menceritakan bahwa ketika menjenguk pasien COVID-19, yang terpenting adalah membuatnya tertawa.

"Saya cuma bolehin teman yang jenguk itu senyum bikin ketawa. Jangan nanya (pasien) 'Kamu gimana kabarnya hari ini?', itu tidak usah," kata Rustina dalam dialog yang sama.

"Bikin dia ketawa itu saja dan Alhamdulillah teman kita berhasil sembuh," ujarnya.

 

Tetap Waspada

Banner Infografis Persentase Sembuh Covid-19 13 Provinsi di Indonesia Lampaui Dunia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Banner Infografis Persentase Sembuh Covid-19 13 Provinsi di Indonesia Lampaui Dunia. (Liputan6.com/Trieyasni)

Lebih lanjut, Debryna mengatakan, sangat percaya atau sangat tidak percaya seseorang terhadap COVID-19 sesungguhnya terserah mereka. Namun yang terpenting untuk saat ini adalah menggunakan masker dan menjaga jarak.

"Intinya kalian lakukan dua hal itu saja. Satu pakai masker, dua jaga jarak. Mau enggak percaya tapi kalau pakai masker dan jaga jarak it's okay," ujarnya.

"Mau percaya berlebihan, ya mau ditambah face shield, mau ditambah pakai APD, mau ditambah pakai handscoon sarung tangan yang banyak waktu bepergian, enggak masalah."

"Yang penting pakai masker dan jaga jarak, sebenarnya cuma itu saja sih," imbuh Debryna.

Sementara, Rustina mengatakan bahwa tak masalah seseorang untuk merasa takut dengan COVID-19, namun yang wajib dilakukan sesungguhnya adalah waspada. Namun ia mengingatkan bahwa takut berlebihan membuat imunitas tubuh menjadi turun.

"Sedikit-sedikit parno, akhirnya kita menurunkan daya tahan tubuh kita juga, tapi kalau waspada wajib sih 3M: masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," pungkasnya.

Infografis 5 Kandidat Vaksin Covid-19 untuk Indonesia

Infografis 5 Kandidat Vaksin Covid-19 untuk Indonesia
Infografis 5 Kandidat Vaksin Covid-19 untuk Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya