Tugas Besar Indonesia, Menurunkan Angka Kematian Terkait COVID-19

Angka kematian karena COVID-19 di Indonesia sudah turun dibanding dua minggu lalu tapi masih lebih tinggi dari rata-rata dunia.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 13 Okt 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2020, 06:00 WIB
Jumlah Korban Covid-19 Terus Bertambah
Petugas Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman mengali makam di TPU Pondok Rangon, Jakarta, Rabu (17/6/2020). Meski Fase pertama PSBB transisi di Ibukota diberlakukan pertambahan pasien terus meningkat sampai hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Angka kematian karena COVID-19 di Indonesia masih tinggi sepekan terakhir. Berdasarkan laporan per 11 Oktober 2020 angka kematian akibat virus SARS-CoV-2 masih 3,55 persen sementara rata-rata dunia 2,88 persen.

"Kita sudah bisa menekan angka rata-rata kematian meski masih di atas dunia," kata Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam konferensi pers yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden pada Senin, 12 Oktober 2020.

Angka 3,55 persen, kata Jokowi, sudah lebih baik dibandingkan persentase kematian dua pekan sebelumnya di 3,77 persen. Meski demikian, tetap saja Indonesia memiliki tugas besar mesti menurunkan angka kematian terkait COVID-19.

"Ini tugas besar kita ada di sini, bagaimana angka rata-rata kematian bisa ditekan terus," kata Jokowi lagi.

Di kesempatan yang berbeda, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan mayoritas kasus kematian akibat COVID-19 berusia di atas 46.

"Kematian paling banyak terjadi pada usia di atas 46 tahun. Maka, lansia harus betul-betul kita jaga agar tidak tertular COVID-19," kata Wiku dalam konferensi pers pada Kamis, 8 Oktober 2020.

 

Segera Berobat Bila Bergejala

Mengintip Kesiapan RS Darurat COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran
Petugas menyiapkan perlengkapan ruang isolasi Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/3/2019). RS Darurat Penanganan COVID-19 dilengkapi dengan ruang isolasi, laboratorium, radiologi, dan ICU. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Guna mencegah angka kematian pada orang berisiko maka segera bila memiliki gejala COVID-19 melakukan pengobatan. Hal ini ditekankan oleh Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo.

"Angka kematian pada orang dengan komorbid dan lansia antara 80-85 persen. Sebuah angka yang tinggi sekali," kata Doni.

Dari diskusi video conference bersama Gubernur Bali serta Ketua Tim Taskforce Alexander Ginting, Doni menyebutkan bahwa perubahan kondisi pasien COVID-19 dari sedang ke berat bisa berlangsung sangat cepat.

"Proses dari gejala ringan ke sedang bisa berlangsung lebih dari satu minggu tapi ketika kondisi memburuk, dari sedang ke berat bisa hitungan jam," tutur Doni dalam konferensi pers pada Jumat, 9 Oktober 2020.

Maka dari itu, segera saja pasien COVID-19 yang bergejala melakukan pengobatan. Sehingga, kondisi yang ada bisa ditangani sebelum menjadi sedang atau berat.

Infografis Tembus 1 Juta, Angka Kematian Covid-19 Dunia.

Infografis Tembus 1 Juta, Angka Kematian Covid-19 Dunia. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Tembus 1 Juta, Angka Kematian Covid-19 Dunia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya