Tak Hanya Keamanan Pangan, Germas SaPA Disebut Bantu Memperkuat Ekonomi

Germas SaPA disebut tak hanya mampu berkontribusi pada peningkatan kesehatan nasional, namun juga pada penguatan ekonomi

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 22 Okt 2020, 16:00 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2020, 16:00 WIB
Jelang Ramadan, Kemendag Jamin Pasokan Sembako Aman
Aktivitas perdagangan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (20/4). Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengklaim harga pangan terkendali. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Sadar Pangan (Germas SaPA) yang diinisiasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) punya potensi untuk tidak hanya berkontribusi pada kesehatan nasional, tetapi juga di bidang ekonomi nasional, khususnya untuk memulihkan situasi yang terpuruk di masa pandemi.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam sambutannya di acara Rembug Nasional Germas SaPA tahun 2020.

"Gerakan ini bukan hanya memberikan kontribusi dalam peningkatan kesehatan nasional, melainkan juga berkontribusi pada penguatan ekonomi nasional," kata Luhut seperti dilansir dari laman resmi BPOM pada Kamis (22/10/2020).

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy pada kesempatan yang sama mengatakan, dalam kondisi pandemi seperti saat ini, kesehatan dan pemulihan ekonomi merupakan dua hal yang sangat diperlukan Indonesia.

Muhadjir mengatakan, agar dapat memulihkan kondisi ekonomi yang terdampak pandemi, perlu dilakukan sinergi program Pemerintah Daerah dan Desa melalui Germas SaPA untuk mewujudkan konsumsi pangan yang aman dan bergizi bagi masyarakat.

"Upaya perbaikan kesehatan yang dimulai dengan pemenuhan pangan yang aman dan bergizi merupakan salah satu intervensi jangka panjang dan investasi yang sangat penting untuk dilakukan," kata Muhadjir.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

Bahu Membahu Mewujudkan Keamanan Pangan

Kepala BPM Penny K. Lukito mengatakan bahwa Germas SaPA yang dicanangkan tahun 2017 berfokus pada penyediaan pangan sehat untuk percepatan perbaikan gizi bagi masyarakat Indonesia.

Selain itu, gerakan tersebut juga berfokus pada koordinasi lintas sektor untuk mewujudkan keamanan pangan sebagai upaya preventif dan edukatif berbasis komunitas dalam kerangka kesehatan masyarakat.

"Pemerintah Daerah, pelaku usaha, serta masyarakat perlu bekerja sama, bahu membahu untuk mewujudkan keamanan pangan, terlebih di masa pandemi ini," ujarnya.

BPOM sendiri menggelar Acara Rembug Nasional Germas SaPA pada Rabu kemarin untuk meningkatkan pengawasan dan pembinaan keamanan pangan di seluruh pelosok negeri. Pertemuan ini mengangkat tema "Penguatan Sinergisme Gerakan Masyarakat Sadar Pangan Aman bersama Pemerintah Daerah di Era New Normal."

Untuk memotivasi dan memberikan penghargaan atas komitmen Pemerintah Daerah dalam peningkatan keamanan pangan berbasis komunitas desa, BPOM juga mengadakan Lomba Desa Pangan Aman. Pada kesempatan tersebut, mereka mengumumkan 3 pemenang dari 29 desa yang dinilai pada Lomba Desa Pangan Aman Tahun 2019.

Infografis 5 Khasiat Madu untuk Perawatan Kecantikan

Infografis 5 Khasiat Madu untuk Perawatan Kecantikan
Infografis 5 Khasiat Madu untuk Perawatan Kecantikan. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya