Penting, Perusahaan Harus Perhatikan Kesehatan Mental Karyawan di Masa Pandemi COVID-19

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan harus memikirkan juga mengenai kesehatan mental para pekerjanya, khususnya di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini.

Menurut Indriyati Sumarsono, Head of HR & Strategy Johnson & Johnson Indonesia, membicarakan kesejahteraan dan kesehatan tidak hanya terbatas pada kesehatan fisik saja, namun juga dari sisi kesehatan mental.

"Jadi benar-benar holistik, fisik dan mental benar-benar penting untuk menciptakan kesehatan dan kesejahteraan para karyawan," kata Indriyati dalam temu media secara virtual pada Selasa (8/12/2020).

Indriyati mengatakan, dalam situasi pandemi, terjadi perubahan di semua bidang kehidupan manusia, termasuk pekerjaan dan berinteraksi.

"Semua perubahan bisa menimbulkan ketidaknyamanan yang mungkin bisa menimbulkan stres tanpa disadari oleh kita sendiri," kata Indriyati menyoal kesehatan mental pekerja di masa pandemi.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

Jika stres terjadi terus-menerus tanpa disadari, kondisi tersebut dapat berpengaruh pada kesehatan mental pekerja di suatu perusahaan.

Stres juga dapat terjadi ketika pekerja terus menerus bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

"Karena terlalu nyaman, tidak harus macet-macetan untuk ke kantor, jadi mungkin mulai jam 07.00 pagi sudah di depan laptop," kata Indriyati. Indriyati mengatakan, ketika WFH, seringkali seseorang bisa terus bekerja hingga malam hari, dan tanpa ia sadari, menjadi kurang beristirahat.

"Ini kalau tidak disadari, itu bisa mempengaruhi tingkat stres. Karena perasaan bisa jadi capek sekali karena terus-terusan otaknya dipakai."

Maka dari itu, di masa pandemi, ketika terjadi banyak perubahan di bidang kehidupan, penting bagi perusahaan untuk memperhatikan kesehatan mental para karyawannya.