Ganti Sarapan Nasi Anda dengan Buah Ini agar Jantung Lebih Sehat

Mengganti nasi dengan buah di saat sarapan berefek pada kesehatan jantung yang lebih baik dan sehat.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 26 Jan 2021, 05:56 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2021, 05:48 WIB
Ilustrasi sarapan dengan roti dan alpukat
Ilustrasi sarapan dengan roti dan alpukat. Photo by Kate Hliznitsova on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta Dokter jantung menyarankan sarapan dengan roti panggang dan alpukat sebagai buah pendamping bisa menyehatkan jantung. Selain itu, sarapan roti dengan buah-buahan seperti beri atau pisang juga ternyata memberi keuntungan untuk kesehatan jantung Anda.

Berikut alasan dokter tersebut menyarankan sarapan dengan roti dan alpukat sebagai sarapan sehat bagi jantung.

1. Kandungan vitamin dan mineral yang menyehatkan jantung

Melihat kombo roti gandum dengan alpukat hingga beri dan pisang, Anda mungkin tahu masing-masing mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk jantung yang kuat.

Whole grains seperti pada roti gandum mengandung vitamin B seperti thiamin, riboflavin, dan niasin, yang penting untuk metabolisme dan sistem saraf yang sehat, sementara vitamin B lainnya seperti folat, berdasarkan USDA, memainkan peran kunci dalam pembentukan sel darah merah.

Namun, whole grain juga mengandung zat besi dan membawa oksigen ke dalam darah.

Sebuah studi pada Maret 2015 di BMC Medicine mengamati konsumen gandum rutin, memiliki 17 persen penurunan risiko kematian dari semua penyebab, termasuk penyakit jantung dibandingkan orang yang jarang mengonsumsi gandum.

Sedangkan buah yang menyehatkan jantung menurut ahli jantung-olahraga, dr. John Higgins, yaitu pisang. "Pisang mengandung kalium, yang meningkatkan fungsi endotel dan vaskular serta menurunkan tekanan darah," katanya dikutip dari Livestrong.

Hal ini sejalan dengan hasil studi Agustus 2011 di ​Current Hypertension Reports​ yang menyatakan bahwa diet kalium berhubungan dengan tekanan darah rendah dan mengurangi risiko stroke, penyakit jantung koroner, infark miokard dan kejadian kardiovaskular lainnya.

Jika Anda tidak bisa makan pisang, pilihan lainnya yaitu buah beri. "Stroberi dan blueberry dikemas dengan vitamin C, yang penting untuk meningkatkan fungsi kardiovaskular serta menjaga kesehatan sistem kekebalan Anda," kata Dr Higgins.

 

Simak Video Berikut Ini:

2. Kaya serat

ilustrasi alpukat/pixabay
ilustrasi alpukat/pixabay

Buah-buahan dan whole grain kaya akan seratnya, yang tidak hanya menstabilkan gula darah dan membuat Anda kenyang, tetapi juga berdasarkan USDA dapat membantu mengurangi kadar kolesterol darah dan peluang Anda terkena penyakit jantung, obesitas, dan diabetes tipe 2.

Menurut studi pada mei 2016 di Nutrients, alpukat lebih menonjol daripada buah-buahan dan sayuran lain berkat jumlah tinggi serat larut dan tidak larut.

Selain itu, alpukat memiliki lebih sedikit fitat dan oksalat, senyawa yang dikenal sebagai "anti-nutrisi" karena dapat mengganggu penyerapan mineral penting seperti kalsium, zat besi, seng, dan magnesium, dibandingkan sumber serat lainnya.

3. Berlimpah antioksidan

Manfaat antioksidan dari buah merupakan bahan kimia yang melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan pada sel dan materi genetik. Sehingga mungkin antioksidan juga berperan penting untuk mendukung kesehatan jantung.

Menurut Harvard TH Chan School of Public Health, kerusakan radikal bebas dapat membuat molekul kolesterol LDL (jahat) lebih mungkin menyumbat dinding arteri. Ketika kolesterol menumpuk di arteri Anda, menurut Mayo Clinic itu membatasi aliran darah dan pada akhirnya dapat menyebabkan aterosklerosis, serangan jantung atau stroke.

Menurut dr. Higgins, buah beri secara khusus kaya flavonoid, yang merupakan antioksidan alami dan polifenol yang meningkatkan kadar oksida nitrat (meningkatkan fungsi vaskular) dan menetralkan radikal bebas dan 'orang jahat' lainnya dalam aliran darah sambil meningkatkan kolesterol HDL (baik) dan menurunkan tekanan darah.

Sedangkan menurut Johns Hopkins Medicine, jenis dan jumlah nutrisi bervariasi tergantung pada buah beri. Maka sebaiknya Anda mencampurkannya untuk sarapan.

Alpukat juga memiliki antioksidan kuat dalam bentuk vitamin E. Penelitian awal menunjukkan bahwa diet yang mengkhususkan pada buah-buahan yang kaya antioksidan seperti alpukat, berkaitan dengan penurunan stres oksidatif kronis, yang menurut Harvard T.H. Chan School of Public Health terkait dengan masalah kesehatan termasuk penyakit kardiovaskular.

4. Mengandung Omega 3

Percaya atau tidak, berdasarkan USDA, alpukat berada di antara sepuluh makanan teratas dengan asam lemak omega-3 tertinggi, sejenis lemak tak jenuh ganda yang terkait dengan penurunan risiko penyakit jantung.

Ini sejalan dengan studi Februari 2020 di Jaha yang menemukan bahwa rutin mendapat asupan omega-3 (baik melalui lemak ikan atau suplemen) dikaitkan dengan trigliserida lebih rendah dan dianggap kardioprotektif pada wanita.

Jadi untuk mendapatkan lemak tak jenuh ganda yang lebih besar, taburi roti gandum Anda dengan alpukat dan dengan ikan berlemak seperti salmon, yang kaya omega-3. Makan ikan untuk sarapan mungkin terdengar aneh bagi beberapa orang, tetapi salmon asap di atas roti panggang alpukat akan membuat Anda ketagihan.

https://kitabisa.com/campaign/bantuandaruratsulbar

Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya