Doni Monardo Targetkan 17 Agustus 2021 Indonesia Bisa Kendalikan COVID-19

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo menargetkan, Indonesia bisa mengendalikan  COVID-19 pada saat perayaan Hari Kemerdekaan, tepat 17 Agustus 2021 mendatang. Upaya yang dilakukan dalam penanganan COVID-19 selama ini pun dapat membuahkan hasil baik.

""Target kita adalah pada perayaan 17 Agustus yang akan datang, kita bebas dari COVID-19. Artinya, COVID-19 betul-betul dalam posisi bisa dikendalikan," kata Doni saat membuka Rapat Koordinasi Satgas COVID-19 baru-baru ini, ditulis Selasa (16/2/2021).

Demi tercapainya pengendalian COVID-19, pelibatan masyarakat sangat penting. Salah satu yang paling penting dalam penanganan COVID-19 adalah disiplin patuh terhadap protokol kesehatan.

"Saya berharap kita semua semakin banyak melibatkan masyarakat dalam upaya penanganan COVID-19. Kenapa demikian? Karena masyarakatlah yang bisa bersama-sama mencari cara terbaik. Melalui kesepakatan lewat pertemuan koordinasi, baik secara fisik maupun virtual," terang Doni Monardo.

"Yang pasti disiplin untuk mengikuti dan mentaati semua ketentuan yang telah digariskan oleh pemerintah," ujarnya.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Melalui komando Presiden Joko Widodo (Jokowi), lanjut Doni, pengendalian COVID-19 saat ini berfokus secara mikro, yaitu tingkat RT/RW. Kebijakan ini dikenal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro.

"Lewat komando Pak Jokowi, yang telah memerintahkan, sekarang kita lebih fokus (pengendalian COVID-19) dengan pendekatan berbasis mikro, yaitu RT/RW atau RW/RT," ujarnya.

"Kita pun berharap setiap daerah yang padat penduduknya, terutama perkotaan, daerah yang punya lebih banyak lagi pemukiman-pemukiman padat, seperti rusun juga apartemen hendaknya bisa didapatkan cara terbaik, bagaimana kita bisa meredam kasus harian COVID-19, termasuk kasus aktif."