Liputan6.com, Jakarta - Kualitas tidur tidak boleh luput dari perhatian. Pasalnya, kualitas tidur yang baik dapat meningkatkan produktivitas.
Pengaruh kualitas tidur akan produktivitas ada pada fase tidur mimpi.
Baca Juga
“Khususnya dalam tahap tidur mimpi, kemampuan otak dibangun, seperti kecerdasan, ketelitian, stabilitas emosi,” ungkap dr. Andreas Prasadja, RPSGT dari Snoring & Sleep Disorder Clinic, RS Mitra Keluarga Kemayoran Jakarta dalam siaran langsung Instagram dalam memperingati Hari Tidur Sedunia 2021, Jumat (19/3/2021).
Advertisement
“Sukses itu dimulai dari mimpi,” tambahnya.
Ia menambahkan, banyak negara-negara maju yang melibatkan sleep coach untuk menjaga tidur para atlet. Menurut Andreas, ketika tidur, kemampuan yang dilatih sepanjang hari kemudian diproses.
Simak juga video berikut
Pengaruhi kesehatan dan keselamatan
Selain dapat menurunkan produktivitas, gangguan tidur juga berpengaruh terhadap kesehatan dan keselamatan. Terkait dengan keselamatan, Andreas menyebut faktor kecelakaan lebih banyak disebabkan oleh pengendara yang mengantuk daripada kondisi kendaraan atau infrastruktur jalan.
Sementara itu, Andreas mengungkapkan tanpa tidur yang sehat akan mendatangkan penyakit. Bahkan olahraga sekalipun menjadi percuma.
“Kalau tidurnya kurang, jadi gemuk, metabolisme terganggu, gula darah naik, diabetes dan tanpa tidur yang sehat olahraga malah jadi penyakit,” katanya.
“Kesehatan tidur menjadi dasar dari kesehatan seseorang,” tambah Andreas.
Penulis: Abel Pramudya Nugrahadi
Advertisement