Menteri PPPA: Perjuangan Bagi Kesetaraan Perempuan Sudah Ada Sebelum Indonesia Merdeka

Menteri PPPA mengatakan bahwa RA Kartini merupakan salah satu perempuan yang tidak kenal lelah dalam memperjuangkan emansipasi perempuan melalui ranah pendidikan

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 21 Apr 2021, 13:10 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2021, 13:10 WIB
I Gusti Ayu Bintang Darmavati
Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmavati (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan bahwa perjuangan untuk menciptakan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan sudah dimulai sebelum Indonesia merdeka.

Pernyataan ini disampaikan Menteri PPPA dalam sambutannya di Anugerah Perempuan Hebat Indonesia 2021 yang diselenggarakan oleh Liputan6.com pada Selasa (21/4/2021).

"Perjuangan bangsa untuk menciptakan ruang yang setara antara laki-laki dan perempuan, juga sesungguhnya sudah dimulai jauh sebelum Indonesia merdeka," ujarnya.

"Dari deretan nama pahlawan yang ada dalam narasi sejarah Indonesia, ada sosok-sosok perempuan tangguh yang turut serta mengambil peran dalam berbagai ruang," kata Bintang.

Bintang mengatakan, Raden Ajeng Kartini yang hari kelahirannya diperingati hari ini, merupakan salah satu perempuan yang tidak kenal lelah memperjuangkan emansipasi melalui ranah pendidikan.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

Pendidikan Bagi Perempuan

Menurut Bintang, R. A. Kartini tidak hanya mendirikan sekolah perempuan, tetapi juga mengubah persepsi masyarakat yang awalnya menganggap perempuan -khususnya mereka yang berasal dari strata sosial rendah- tidak perlu bersekolah.

"Siapa yang menyangka bahwa apa yang Kartini upayakan ratusan tahun silam berhasil mengantar perempuan pada berbagai kesempatan yang ada hari ini," ujarnya.

Bintang mengatakan, pendidikan telah membawa perempuan pada kesempatan yang lebih baik di masa depan. Kesempatan untuk turut serta menjadi bagian dari kemajuan zaman, untuk menjemput hak-haknya, serta untuk memiliki mimpi dan mewujudkannya.

"Kita bisa melihat sesosok perempuan saja, bisa menciptakan gelombang yang begitu besar," kata Bintang.

"Bisa dibayangkan apabila 49,42 persen perempuan dari 270,2 juta jiwa penduduk Indonesia hari ini memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai potensinya, dan membuat berbagai perubahan," ujarnya.

Infografis Ingat Pesan Ibu

Infografis Ingat Pesan Ibu
Infografis Ingat Pesan Ibu (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya