Lakukan Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19, Menkes: Saya Berdoa Persiapan Itu Tidak Terpakai

Menkes Budi berharap tidak terjadi pelonjakan kasus COVID-19 usai libur Lebaran 2021

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Mei 2021, 04:30 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2021, 04:30 WIB
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyambut kedatangan 6 Juta Bahan Baku Vaksin Sinovac tahap VIII di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu, 18 April 2021. (Dok Kementerian Kesehatan RI)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa pemerintah saat ini sudah menyiapkan langkah-langkah antisipasi lonjakan kasus COVID-19 pasca libur Lebaran. Namun, dia berharap persiapan yang sudah dilakukan tersebut tidak terpakai.

“Yang penting diantisipasi adalah ketersediaan tempat tidur rumah sakit agar tidak terjadi seperti di negara lain, di mana kapasitasnya tidak siap dan juga kesiapan obat-obatan dan fasilitas lainnya seperti oksigen,” kata Mekes Budi dalam konferensi pers di YouTube Sekretariat Presiden pada Senin, 10 Mei 2021.

Sebagai antisipasi lonjakan kasus COVID-19, Budi juga menjelaskan bahwa kapasitas tempat tidur rumah sakit dan ICU yang ada, masih tiga kali lebih besar daripada kapasitas tempat tidur dan ICU yang didedikasikan khusus untuk COVID-19.

“Kita tidak mengharapkan yang masuk rumah sakit akan naik dua kali lipat, tapi kita sudah menyiapkan kapasitas,” ujarnya.

“Saya berdoa persiapan itu tidak terpakai dan tetap menjadi kosong,” Menkes Budi menekankan.

Simak Juga Video Berikut

Masih Ada Tempat Tidur Tersedia

Rumah Sakit Paraguay Kehabisan Tempat Tidur untuk Pasien Corona
Pasien yang menderita gejala COVID-19 menunggu di koridor rumah sakit karena kurangnya tempat tidur unit perawatan intensif (ICU) di Villa Elisa, Paraguay, Sabtu (1/5/2021). Sejauh ini Paraguay telah melaporkan 279 ribu kasus infeksi virus corona dan 6.385 kematian. (DANIEL DUARTE/AFP)

Menkes Budi mengatakan, saat ini tempat tidur rumah sakit untuk isolasi COVID-19 yang terpakai adalah 23 ribu dari total kapasitas sekitar 65 ribu sampai 70 ribu. Sementara itu, keterisian tempat tidur ICU hanya 2.500 dari total kapasitas 7.500.

Apabila nanti sudah menembus kapasitas maksimal, menurut Budi ada kapasitas rumah sakit yang bisa dikonversi menjadi tempat COVID-19. Secara nasional ada 390 ribu tempat tidur untuk isolasi dan 22 ribu tempat tidur ICU.

Namun, ada delapan provinsi yang kini keterisian tempat tidur isolasi dan ICU-nya cukup tinggi, yaitu Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Barat, Lampung, dan NTT. Budi pun mengimbau para kepala daerah untuk ikut melakukan antisipasi lonjakan kasus COVID-19.

“Tolong bantu, teman-teman dari Pemda agar bisa memonitor dan mempersiapkan rumah sakit, alat kesehatan, dokter dan tenaga kesehatannya di sana,” pesannya.

 

Penulis: Abel Pramudya Nugrahadi

Infografis Waspada 5 Gejala Covid-19 pada Anak

Infografis  Waspada 5 Gejala Covid-19 pada Anak. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Waspada 5 Gejala Covid-19 pada Anak. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya