Airlangga Hartarto: 27 Perusahaan Sudah Mulai Jalankan Vaksinasi Gotong Royong

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pemerintah menyambut baik pelaksanaan program vaksinasi gotong royong melalui Kamar Dagang dan Industri (Kadin).

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 25 Mei 2021, 22:36 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2021, 11:30 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers kedatangan vaksin tahap ke 13 sebanyak 8 juta dosis bulk vaksin Sinovac yang telah sampai pada Selasa (25/5/2021).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers kedatangan vaksin tahap ke 13 sebanyak 8 juta dosis bulk vaksin Sinovac yang telah sampai pada Selasa (25/5/2021).

Liputan6.com, Jakarta Menko Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menyampaikan bahwa pemerintah menyambut baik pelaksanaan program vaksinasi gotong royong melalui Kamar Dagang dan Industri (Kadin).

“Pemerintah menyambut baik pelaksanaan program vaksinasi gotong royong dan tentunya ini diharapkan bisa dipercepat,” ujar Airlangga usai menyambut kedatangan 8 juta bulk vaksin Sinovac di Bandara Soekarno Hatta yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (25/5/2021).

Program vaksinasi gotong royong ini menggunakan vaksin Sinopharm dan ditujukan untuk karyawan. Sejauh ini, vaksinasi gotong royong dilakukan untuk 27 perusahaan di 18 fasilitas kesehatan baik di Jakarta, Jawa Barat, Banten, Kepulauan Riau, dan Maluku.

“Hingga saat ini telah didistribusikan 21.616 vaksin gotong royong. Tentunya pemerintah berharap bahwa vaksinasi gotong royong juga ditargetkan bisa ditingkatkan.”

Sebagai bentuk dukungan, pemerintah selalu berupaya menyukseskan upaya vaksinasi di Indonesia, tambahnya.

Walau demikian, tidak hanya vaksin yang diperlukan, tapi juga kedisiplinan masyarakat untuk menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, katanya.

“Ini menjadi kunci sukses dari program vaksinasi dan terus mengintensifkan testing, tracing, dan treatment. Kita harus terus waspada bahwa penyakit ini (COVID-19) masih ada dan gelombang kedua terjadi di beberapa negara lain.”

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Berikut Ini

Kedatangan Vaksin Tahap 13

Sebelumnya, dalam kesempatan yang sama Airlangga menyampaikan terkait kedatangan vaksin tahap 13 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Vaksin COVID-19 yang tiba pada 25 Mei 2021 ini adalah vaksin Sinovac sebanyak 8 juta dosis dalam bentuk bulk.

“Pemerintah selalu menjaga ketersediaan stok vaksin agar pelaksanaan vaksinasi sesuai dengan target tahapan yang telah ditetapkan,” ujar Airlangga.

Ia menambahkan, vaksin yang sudah diterima sebelumnya adalah vaksin Sinovac 3 juta dosis, AstraZeneca 6,4 juta dosis, Sinopharm 1 juta dosis.

“Dan dengan kedatangan tahap ke-13 bulk vaksin ini Sinovac yang 8 juta dosis maka secara total telah diterima sebanyak 83, 9 juta dosis.”

Dalam kesempatan ini, pemerintah selalu memerhatikan faktor keamanan, mutu/kualitas, dan khasiat/efikasi sehingga tidak perlu ada keraguan pada masyarakat dalam menerima vaksin, tambahnya.

“Vaksin yang disediakan di Indonesia melalui evaluasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang sudah mendapatkan perkembangan dari para ahli, ITAGI, WHO,” tutup Airlangga.

Infografis Sinovac Belum Termasuk Vaksin COVID-19 Syarat Umrah

Infografis Sinovac Belum Termasuk Vaksin Covid-19 Syarat Umrah. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Sinovac Belum Termasuk Vaksin Covid-19 Syarat Umrah. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya