Kemenkes: Vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547 Bisa Kembali Digunakan

Kemenkes sampaikan vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 bisa kembali digunakan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 28 Mei 2021, 18:35 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2021, 07:00 WIB
FOTO: 14.890.933 Orang Sudah Disuntik Vaksin COVID-19 Dosis Pertama
Petugas medis menyuntikkan vaksin COVID-19 Astrazeneca kepada pekerja ritel di GOR Tanjung Duren, Jakarta Barat, Senin (24/5/2021). Berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga 23 Mei 2021, sebanyak 14.890.933 orang telah menerima vaksin COVID-19 dosis pertama. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 bisa kembali digunakan. Hal ini merespons hasil uji vaksin AstraZeneca batch CTMAV547, yang diduga terkait Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) fatal.

Kementerian Kesehatan pun menyambut baik atas hasil pengujian vaksin AstraZeneca yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pengujian ini bertujuan mengetahui korelasi antara kualitas produk vaksin dengan efek samping yang dilaporkan.

Hasil uji sterilitas dan uji toksisitas abnormal yang dilakukan di Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPOMN) BPOM memutuskan vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 telah memenuhi syarat mutu, sehingga aman digunakan dalam program vaksinasi COVID-19 nasional.

“Pengujian ini merupakan wujud kehati-hatian pemerintah dalam menyediakan vaksin COVID-19," ujar Nadia dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Kamis, 27 Mei 2021.

"Dengan hasil ini, maka penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca batch CTMAV547 dalam program vaksinasi nasional COVID-19 bisa kembali dilanjutkan."

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Vaksin AstraZeneca Paling Banyak Digunakan di Dunia

Penggunaan Vaksin AstraZeneca di Filipina
Petugas kesehatan menyuntik seorang pria dengan vaksin COVID-19 AstraZeneca di dalam gereja Paroki Hati Kudus Yesus di Quezon City, Filipina, Senin (17/5/2021). Sempat ditangguhkan, Filipina melanjutkan penggunaan vaksin AstraZeneca pada penduduk berumur di bawah 60 tahun. (AP Photo/Aaron Favila)

Sebelumnya, pada 16 Mei 2021, Pemerintah sempat menghentikan sementara distribusi dan penggunaan vaksin AstraZeneca nomor batch CTMAV547. Hal ini menyusul akan dilakukannya investigasi dan pengujian oleh BPOM terhadap keamanan dan efektivitas vaksin AstraZeneca.

Siti Nadia Tarmizi menambahkan, program vaksinasi nasional hadir untuk memberikan perlindungan kepada seluruh masyarakat terhadap ancaman COVID-19. Pemerintah berupaya keras menghadirkan vaksin COVID-19 terbaik, yang bermutu dan efektif dalam melawan virus.

“Vaksin AstraZeneca adalah salah satu vaksin yang paling banyak digunakan di dunia. Sudah pasti memenuhi syarat mutu dan aman digunakan," pesannya.

"Jadi, masyarakat tidak perlu takut, tidak perlu memilih jenis vaksin COVID-19 tertentu, karena semua vaksin ada saat ini adalah yang terbaik."

Infografis 9 Cara Aman Menonton di Bioskop Saat Pandemi

Infografis 9 Cara Aman Menonton di Bioskop Saat Pandemi. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 9 Cara Aman Menonton di Bioskop Saat Pandemi. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya