Menkes: Sulit Menjawab dengan Pasti Kapan Pandemi COVID-19 Berakhir

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa berakhirnya pandemi COVID-19 sangat ditentukan oleh masyarakat itu sendiri.

Dalam konferensi pers virtualnya pada Kamis (25/6/2021), Menkes mengaku bahwa dirinya sering mendapatkan pertanyaan mengenai kapan pandemi COVID-19 akan berakhir.

"Sulit menjawab dengan pasti kapan pandemi ini akan berakhir," kata Budi Gunadi. "Setelah saya melihat pola pandemi ini, ini semuanya bergantung kepada kita."

Menurut Budi, seberapa lama pandemi akan terjadi, seberapa banyak kasus akan meningkat, dan berapa banyak orang atau tenaga kesehatan yang masuk rumah sakit, juga ditentukan oleh masyarakat.

"Semakin kita bisa disiplin menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak jangan berkerumun, rajin mencuci tangan, pandemi ini akan makin cepat berakhir," kata Menkes.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

Pada kesempatan itu, Menkes juga mengingatkan bahwa Presiden Joko Widodo sudah meminta agar implementasi penerapan protokol kesehatan di lapangan harus menjadi hal yang diterapkan dengan disiplin.

Menurut Menkes, ia kerap ditanyakan mengenai berita-berita negatif seputar penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia.

"Saya ingin sampaikan bahwa saya percaya Bangsa Indonesia pasti bisa melewati pandemi. Sudah ada banyak event lain yang sulit, sama sulitnya, atau lebih sulit, yang bangsa kita lalui dengan selamat."

"Asalkan kita benar-benar bisa bekerja bersama-sama, harusnya bisa kita atasi. Sejarah bangsa Indonesia, sejarah umat manusia, harusnya kita bisa."

Menkes pun meminta agar masyarakat fokus menggunakan energi yang dimiliki untuk sisi positif demi mengatasi pandemi.

"Sehingga tidak terlalu banyak energi kita gunakan untuk saling menyalahkan, mencari kekurangan orang. Kita sama-sama saja, salurkan energi positif kita untuk mengatasi pandemi bersama."

Selain itu, Menkes juga kembali meminta agar masyarakat agar saat ini tetap di rumah terlebih dulu.

"Dengan kita tinggal di rumah di masa-masa ini, bukan hanya melindungi diri kita, tapi melindungi keluarga kita tercinta, melindungi keluarga dan tetangga-tetangga kita. Kita melindungi rakyat Indonesia dan seluruh umat manusia di dunia."