Sepekan PPKM Darurat, BOR di Jabar Turun 3 Persen

Keterisian ranjang perawatan pasien di rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) menurun tiga persen.

oleh Arie Nugraha diperbarui 13 Jul 2021, 16:00 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2021, 16:00 WIB
Ridwan Kamil
Gubernur Jabar Ridwan Kamil soal PPKM Darurat

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan keterisian ranjang perawatan pasien di rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) menurun tiga persen setelah sepekan PPKM darurat berjalan.

Berdasarkan data 11 Juli 2021, BOR rumah sakit di Jawa Barat diangka 87,6 persen. Sebelum dilakukannya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat berada diangka 91 persen.

"Konsep dari PPKM Darurat adalah menurunkan mobilitas. Kita mayoritas sudah ada di angka 15 - 23 persen. Tapi masih ada tiga wilayah yang belum terkendali yaitu Depok, Kabupaten Sukabumi dan Kota Bandung. Ini dari sisi mobilitas masih kurang dari 10 persen," ujar Ridwan Kamil dalam keterangan daring di kanal YouTube Jabarprov TV, Selasa, 13 Juli 2021.

Ridwan Kamil mengatakan hasil itu mengacu kepada cara pemerintah pusat mengukur mobilitas warga tiap daerah dengan model pewarnaan. Warna hitam menunjukan penurunan masih kurang dari 10 persen.

Warna merah penurunan mobilitas warga dikisaran 10 - 20 persen. Warna kuning penurunan mobilitas warga kisaran 20 - 30 persen dan warna hijau diangka 30 persen.

"Makin tinggi penurunan mobilitas maka pengendalian bisa jauh lebih baik. Mohon doanya agar penurunan di Jawa Barat dapat tercapai dengan segala strateginya," kata Ridwan Kamil.

Laporan dari Kepolisian Jawa Barat yang diterima Ridwan Kamil, mobilitas warga yang daerahnya berwarna hitam agar terus diturunkan sesegera mungkin.

Ridwan Kamil menambahkan, saat ini jumlah kasus aktif di Jawa Barat sebanyak 89 ribu. Hampir 70 ribu diantaranya dirawat di rumah dan di pusat isolasi mandiri. Sementara 20 ribu pasien dilakukan perawatan di rumah sakit karena bergejala berat.

"Menahan warga agar tidak ke rumah sakit ini butuh edukasi. Karena hasil kajian kita, banyak dari mereka yang gejala ringan, itu harusnya isolasi mandiri di rumah," ucap Ridwan Kamil.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Juga Video Berikut


Upaya Menekan BOR RS

Ridwan Kamil Tinjau Langsung RS Pastikan Ketersediaan Tempat Tidur bagi Pasien COVID-19
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat meninjau langsung ketersediaan tempat tidur bagi pasien COVID-19 di RSUP Dr. Hasan Sadikin dan Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Kota Bandung, Sabtu (12/6/2021) malam. (Foto: Yogi P/Biro Adpim Jabar)

Untuk menekan BOR rumah sakit, Ridwan Kamil mengaku otoritasnya telah memperkuat strategi isolasi mandiri, baik di rumah maupun pusat isolasi desa atau kelurahan.

Ridwan Kamil meminta warga yang melakukan isolasi mandiri tidak perlu khawatir, karena akan dikirimkan obat-obatan secara gratis. Mereka juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui telekonsultasi di Pikobar.

"Obat-obatan akan dikirimkan tinggal daftar di Pikobar. Kalau kesulitan petugas di desa akan membantunya," sebut Ridwan Kamil. 


Infografis

Infografis Total Vaksin Covid-19 dan Target Herd Immunity. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Total Vaksin Covid-19 dan Target Herd Immunity. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya