Liputan6.com, Bandung Pusat Isolasi Terpadu untuk pasien COVID-19 di Wisma Atlet Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sedang dipersiapkan dalam tahap akhir. Kesiapan lokasi ini sudah ditinjau Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Ganip Warsito pada Sabtu, 24 Juli 2021.
Tinjauan Wisma Atlet Jalak Harupat untuk memastikan fasilitas, tenaga medis, dan non-medis, juga kondisi ruangan untuk mulai menerima warga yang dinyatakan positif COVID-19.
Pusat Isolasi Terpadu ini diperuntukkan bagi pasien COVID-19 dengan gejala ringan dan kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) agar proses isolasi lebih terpantau.
Advertisement
Menurut Bupati Kabupaten Bandung Dadang Supriatna, pengoperasian pusat isolasi terpadu ini hanya tinggal menunggu kesiapan dari para personel.
"Setelah ini kami akan menginventaris dari sisi SDM untuk kita lihat ketersediaan dan kesiapannya. Kalau sudah rampung, Insyaallah bisa langsung beroperasi secepatnya" jelas Dadang melalui keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com, ditulis Senin, 26 Juli 2021.
Pusat isolasi terpadu Wisma Atlet Jalak Harupat memiliki 44 kamar yang diperuntukkan bagi 80 pasien. Sebanyak 12 kamar berada di lantai 1, dan masing-masing 16 kamar di lantai 2 dan 3. Satu kamar terdiri dari 2 ruang tidur, ruang tamu, dan dapur.
Saat ini, kebutuhan tenaga kesehatan untuk isolasi terpadu di Wisma Atlet Jalak Harupat adalah 8 dokter, 16 perawat, 2 sanitarian, 2 nutrisianis, dan 2 Ahli Teknologi Laboratrium Medis (ATLM).
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Apresiasi Kesiapan Wisma Atlet Jalak Harupat
Dalam kesempatan ini, Ganip yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan masyarakat untuk selalu menaati protokol kesehatan. Protokol kesehatan adalah hulu untuk menekan kenaikan angka kasus COVID-19 di Indonesia.
"Tetap jaga protokol kesehatan ya, jaga jarak dijaga selalu," kata Ganip di sela-sela tinjauannya.
Turut hadir dalam tinjauan tersebut Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjono, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Arief Sulistyanto, dan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II TNI Marsdya Imran Baidirus.
Panglima TNI Hadi mengatakan, saat ini kasus aktif COVID-19 di Indonesia masih cukup tinggi. Oleh sebab itu, seluruh komponen bangsa harus bekerja bersama-sama secara serius untuk menangani pandemi Covid-19.
Ia mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Bandung terhadap kesiapan fasilitas isolasi terpadu Wisma Atlet Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
"Kabupaten Bandung, mantap!" ucap Hadi.
Advertisement