RS Hasan Sadikin Siap Hadapi Lonjakan COVID-19 Gelombang Ketiga

Kesiapan RSHS menangani lonjakan kasus COVID-19 karena pernah menangani kondisi serupa sebelumnya akhir tahun 2020.

oleh Arie Nugraha diperbarui 27 Okt 2021, 21:01 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2021, 21:01 WIB
Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung
Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menyiagakan 236 pegawainya saat masa mudik Lebaran 2018. (Foto: Dok. Pemprov Jabar)

Liputan6.com, Bandung - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung telah siap menghadapi lonjakan kasus COVID-19 gelombang ketiga yang diperkirakan terjadi pada akhir tahun. V

Menurut Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSHS Yana Akhmad kesiapan menangani lonjakan kasus COVID-19 karena pernah menangani kondisi serupa sebelumnya akhir tahun 2020.

"Kita mendengar, mengamati dan mencermati ramalan atau apapun dugaan tadi dari epidemiolog diantaranya bahwa lonjakan Desember itu bisa saja terjadi. Karena memang biasanya kan kalau protokol kesehatan, tadi ada kerumunan dan mobilitas akhir tahun itu biasa. Waktu pengalaman akhir tahun lalu pun itu demikian, salah satu terjadi lonjakan yang kedua itu pada akhir tahun. Jadi itu sangat mungkin," ujar Yana ditulis Bandung, Rabu, 27 Oktober 2021.

Yana mengatakan seluruh tenaga kesehatan (nakes), ruangan serta ranjang penanganan pasien COVID-19 yang kini direlokasi akan diaktifkan kembali apabila terdapat indikasi lonjakan kasus.

Yana meneranan seluruh sumber daya manusia (SDM) yang direlokasi kini, merupakan tenaga siap dipakai untuk mengantisipasi COVID-19. Sehingga tinggal meningkatkan kemampuannya.

"Dan tentu saja apabila ini terjadi tentu saja kita minta tenaga relawan, seperti yang pengalaman saat ini. Pada prinsipnya baik itu SDM-nya, baik itu fasilitasnya, maupun kebutuhan obat - obat, oksigennya kami masih antisipasi," ucap Yana.

Sementara itu, Yana menuturkan untuk ketersediaan oksigen di rumah sakit milik Kementerian Kesehatan itu diakui akan tersedia sesuai kebutuhan.

Sehingga tidak ada lagi kabar soal kurangnya ketersediaan oksigen di rumah sakit saat menangani pasien COVID-19.

"Bahkan kita sudah antisipasi, kalau kemarin kita dengar kebutuhan oksigen yang meningkat. Jadi kita persiapkan, ada juga bantuan dari pemerintah berupa oksigen generator. Sama halnya juga dengan fasilitas yang sudah tersedia," kata Yana.

Yana meminta seluruh rumah sakit penanganan pasien COVID-19, juga ikut mempersiapkan penanganan adanya dugaan lonjakan kasus gelombang ketiga pada Desember 2021.

Meski demikian, Yana berharap hal itu tidak terjadi. Yana mengimbau seluruh kelompok masyarakat ikut mencegah lonjakan pasien COVID-19 terulang.

"Yang bisa kita lakukan terutama itu protokol kesehatan. Jangan lupa, walaupun kasus ini melandai tetap ini harus dijaga betul, ada 3M dan 5M itu dijaga. Dan kita harus mengajak terus masyarakat untuk bisa divaksinasi," terang Yana.

Alasannya, jika seluruh masyarakat telah mengikuti vaksinasi maka akan terjadi kekebalan massal. Tidak ada lagi virus yang bisa bertahan di manusia.

Yana juga meminta kepada seluruh pemegang kebijakan dan ahli kesehatan agar mencermati kemungkinan adanya mutasi varian baru.

"Tentu kalau kasus di luar negeri kita kan mencermati, kasus cukup tinggi. Kita harus antisipasi. Semua pihak yang terkait masyarakat pemerintah, harus semuanya berjuang melawan atau beradaptasi dengan COVID ini," tukas Yana. 

Infografis

Infografis 6 Strategi Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis 6 Strategi Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya