Wujudkan Layanan Medis di Rumah, Aplikasi Kesehatan Perluas Kerja Sama dengan Rumah Sakit

Dengan telemedicine, masyarakat menjadi lebih mudah mendapatkan layanan kesehatan tanpa perlu keluar dari rumah.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Nov 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2021, 18:00 WIB
Telemedisin
Aplikasi kesehatan. (Foto: Unsplash/National Cancer Institute)

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi COVID-19 mengubah banyak aspek dalam kehidupan masyarakat, salah satunya dalam hal akses kesehatan. Aturan menjaga jarak hingga membatasi mobilitas sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona penyebab COVID-19 membuat layanan kesehatan pun mengalami perubahan.

Perubahan kebiasaan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan tampak dalam survei konsumen global yang dilakukan Accenture pada Mei 2020. Survei yang melibatkan 2.700 responden itu menemukan, 70 persen pasien menunda atau membatalkan pengobatan di rumah sakit dan mengadopsi layanan kesehatan secara virtual.

Pasien menyebut memiliki pengalaman positif terhadap layanan kesehatan secara virtual dalam bentuk video call maupun pemantauan jarak jauh dan berniat melanjutkannya pascapandemi. 

Teknologi telemedisin menjadi solusi ketika layanan kesehatan di fasilitas kesehatan menjadi terbatas lantaran pandemi. Dengan telemedicine, masyarakat menjadi lebih mudah mendapatkan layanan kesehatan tanpa perlu keluar dari rumah.

Teknologi online menggabungkan kunjungan tenaga medis, perawatan secara virtual dan pemantauan jarak jauh dalam bentuk konsultansi online secara tatap muka (video call). Pasien dipastikan bisa mendapatkan perawatan di rumah dengan layanan yang menyeluruh.

 

Kerja Sama aido health dan RS Columbia Asia Indonesia

Di Indonesia, salah satu aplikasi kesehatan yakni aido health semakin menunjukkan keseriusannya dengan mempermudah akses sistem pembayaran mulai dari e-wallet, transfer bank, hingga kartu kredit; serta memperluas mitra. Setelah bermitra dengan lebih dari 50 faskes di 50 kota dengan akses lebih dari 3.000 tenaga kesehatan dan 1.000 dokter spesialis, kini aido health juga bermitra dengan jaringan Rumah Sakit Columbia Asia Indonesia.

CEO RS Columbia Asia Indonesia Naveen Mantha mengatakan kerja sama RS Columbia Asia Indonesia dan aido health merupakan upaya agar masyarakat memeroleh akses yang kian luas pada tenaga medis profesional di bidangnya. “Kami ingin agar masyarakat mudah menjangkau kami dimanapun berada,” kata Naveen, dikutip dari keterangan resmi yang diterima Liputan6.com.

Country Operations Manager RS Columbia Asia Indonesia Deasy Mochtar mengapresiasi kerja sama antara RS Columbia Asia dan aido health ini sebagai kerja sama yang saling mendukung ke depannya. “Percepatan digitalisasi ini mendorong kita berinovasi dengan kerjasama berbagai pihak. Dalam hal ini aido health turut membantu kami memberikan pelayanan yang lebih mudah dan cepat bagi pasien," ungkap Deasy.

Rumah Sakit Columbia Asia Indonesia telah hadir di tiga kota, yaitu Jakarta, Medan dan Semarang. Dengan fasilitas modern serta dokter dan perawat yang terlatih, bahkan terletak di perumahan, membuat layanan kesehatan swasta ini bisa lebih mudah diakses dan efisien bagi pasien. Columbia Asia Indonesia juga menyediakan teknologi medis baru yang bisa mengurangi tingkat perawatan invasif dan mengurangi lama rawat inap pasien di rumah sakit.

 

Infografis

Infografis 9 Strategi Antisipasi Potensi Gelombang III Covid-19 Saat Libur Nataru. (Liputan6.com/Niman)
Infografis 9 Strategi Antisipasi Potensi Gelombang III Covid-19 Saat Libur Nataru. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya