Liputan6.com, Jakarta Indonesia kembali mendatangkan vaksin COVID-19 guna memenuhi kebutuhan dalam negeri. Pada tahap 111, empat juta vaksin Sinovac tiba di Indonesia. Selain itu, tiba juga 134.560 dosis vaksin AstraZeneca juga tiba yang merupakan donasi Kerajaan Inggris.
“Pada Selasa (2/11/2021) Indonesia kembali menerima dukungan vaksin dari Pemerintah Inggris untuk ketiga kalinya, sebanyak 134.560 dosis vaksin AstraZeneca melalui jalur bilateral," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Baca Juga
Tambahan vaksin dari Inggris tersebut berarati membuat sudah sejuta dosis yang diterima dari negara Ratu Elizabeth itu.
Advertisement
Di masa-masa sulit akibat pandemi, pemerintah Indonesia sangat mengapresiasi solidaritas dan dukungan Inggris, sebagai mitra strategis Indonesia, untuk penanganan pandemi di Indonesia.
"Oleh karena itu, atas nama bangsa Indonesia saya mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Pemerintah Inggris atas dukungan ini," kata Retno dalam keterangan pers yang diterima Health-Liputan6.com.
“Saya meyakini melalui kerja sama erat dengan berbagai mitra, kita akan bersama-sama melalui pandemi ini."
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Kedatangan Vaksin Lancar, Program Vaksinasi Bisa Optimal
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong mengatakan, lancarnya kedatangan vaksin, membuat upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi jadi lebih optimal.
Menurutnya, total vaksin dari berbagai merek yang telah tiba di tanah air baik dalam bentuk bulk dan jadi mencapai 321.629.220 dosis. Sementara hingga saat ini, sekitar 120 juta masyarakat Indonesia telah mendapatkan vaksinasi dengan 73 juta di antaranya telah mendapatkan dua dosis.
Usman menambahkan, kedatangan vaksin sebagai upaya pemerintah untuk memastikan keamananstok vaksin. Apalagi, terkait vaksin Sinovac, Badan POM RI sudah mengizinkan penggunaan vaksintersebut untuk anak usia 6-11 tahun.
"Syukur alhamdulillah, BPOM baru saja mengeluarkan putusan tentang izin penggunaan vaksinSinovac bagi anak umur 6-11 tahun," ujarnya.
Usman yakin, dengan adanya putusan tersebut, maka kedepannya perlindungan bagi anak-anak kitaakan lebih optimal, terlebih saat ini sejumlah anak telah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka(PTM) terbatas. Menurutnya, pemerintah akan mengatur lebih detail tentang rencana pelaksanaan vaksinasi bagi anak tersebut.
Advertisement