Aktivis Sosial: Jangan Bawa Organmu ke Surga, di Sini Banyak yang Membutuhkan

Mendonorkan organ tubuh seperti ginjal menjadi hal yang menakutkan bagi sebagian orang. Namun, anggapan ini tak berlaku untuk aktivis sosial Fransiska Ncis.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 23 Nov 2021, 09:09 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2021, 09:00 WIB
ilustrasi operasi donor ginjal
ilustrasi operasi donor ginjal | pexels.com/@shvetsa

Liputan6.com, Jakarta Mendonorkan organ tubuh seperti ginjal menjadi hal yang menakutkan bagi sebagian orang. Namun, anggapan ini tak berlaku untuk aktivis sosial Fransiska Ncis.

Baru-baru ini, perempuan yang akrab disapa Siska telah menjalani keputusan besar dalam hidupnya yakni dengan mendonorkan salah satu ginjal bagi keluarga rekannya. Cerita ini pun menyebar di Twitter setelah diunggah di akun pribadinya.

Perempuan usia 30 ini bercerita bahwa pemikiran untuk mendonorkan ginjal berawal dari rekannya yang meminta tolong untuk mendonor darah.

“Teman saya menelpon saya pada suatu malam, dia meminta tolong karena kakaknya butuh transfusi darah golongan O+, saya memang rutin untuk donor darah, baik whole blood maupun darah trombosit,” katanya kepada Health Liputan6.com melalui pesan teks.

Ia pun menegaskan dalam utas di Twitter-nya bahwa alasannya mendonorkan ginjal tidak diikuti oleh tujuan lain selain kemanusiaan.

Banyak pertanyaan kenapa saya seberani ini dalam memutuskan mendonor ginjal. Tidak ada alasan lain, selain alasan kemanusiaan.”

Dalam cerita lain yang dibagikan, Siska juga memberi kabar bahwa pendonoran ginjal berjalan lancar dan membuahkan hasil yang baik.

Bayangkan, sebelum melakukan transplantasi ginjal, fungsi ginjal dia itu cuma tinggal 3 persen. Dan hasil lab darah sebelum transplant ginjal, ureum biasanya bisa di angka 200 dan kreatinin di angka 16."

Tapi coba sekarang lihat setelah cangkok ginjal, hasil lab darah fungsi ginjal dia langsung di angka normal semua! Sungguh, the power of transplant ginjal adalah harapan terbaik dari pasien penderita gagal ginjal,” imbuhnya.

PICTURE FIRST: BTS Taklukkan Amerika!

Jual Beli Ginjal

Fransiska Ncis, aktivis sosial asal Jakarta yang rela donorkan ginjal untuk bantu sesama.
Fransiska Ncis, aktivis sosial asal Jakarta yang rela donorkan ginjal untuk bantu sesama. Foto: dokumen pribadi fransiska.

Setelah cerita pendonoran ginjal tersebar di dunia maya, tak sedikit warganet yang bertanya dan memberikan komentar beragam.

Salah satu yang menjadi pertanyaan warganet dan ingin diluruskan oleh Siska adalah terkait jual beli ginjal. Menurutnya, jual beli ginjal adalah sesuatu yang ilegal dan apa yang ia lakukan bukanlah hal tersebut.

“Transaksi jual beli ginjal itu ilegal di Indonesia. Dan prosesnya pun tidak mudah dan cepat. Jadi lebih baik langsung bertanya ke pihak RS maupun kepada orang yang sudah berpengalaman dalam proses donor ginjal ini.”

Ia juga menjawab pertanyaan warganet terkait peminjaman ginjal. Menurutnya, tidak ada istilah peminjaman ginjal dalam dunia medis.

Mau tau dong yg sebenarnya..ini kasi ginjal mba ke org atau minjemi?” kata seorang warganet.

“Enggak ada yang namanya peminjaman ginjal,” jawab Siska.

Harapan Siska

Dengan keputusan yang telah dibuat, Siska berharap agar tetao sehat dan dapat menolong sesama sesuai kemampuannya.

“Harapan saya untuk diri saya adalah supaya tetap sehat dan tetap bisa menolong sesama sesuai kemampuan saya.”

“Dan untuk yang ingin berniat mendonorkan ginjal, ayo, jangan takut. Selama kamu yakin tubuhmu sehat, dan kamu bersedia menjadi pendonor dan ikhlas, lakukanlah. Jangan bawa organmu ke surga, di sini lebih banyak yang membutuhkannya,” pungkasnya.

 

Infografis 8 Benda di Rumah Wajib Dibersihkan Cegah Penyebaran COVID-19

Infografis 8 Benda di Rumah Wajib Dibersihkan Cegah Penyebaran Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis 8 Benda di Rumah Wajib Dibersihkan Cegah Penyebaran Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya