Kondisi Ibu yang Tidak Memungkinkan Melahirkan Caesar dengan ERACS

ERACS menjadi salah satu metode baru untuk melahirkan secara caesar.

oleh Diviya Agatha diperbarui 27 Nov 2021, 13:04 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2021, 17:06 WIB
Doa Ibu untuk Bayi Baru Lahir
Ilustrasi Bayi Baru Lahir Credit: pexels.com/Kristina

Liputan6.com, Jakarta Enhanced Recovery After Cesarean Section (ERACS) menjadi salah satu metode persalinan secara caesar. Metode satu inipun dinilai bisa membuat sang ibu pulih lebih cepat dan minim rasa sakit, lho.

Jika biasanya ibu pulih 3 hari usai operasi, dengan metode ERACS menjadi sekitar dua hari. Ibu bisa berjalan dan bahkan naik tangga di hari kedua usai melahirkan. 

"Garis besarnya enggak berbeda jauh (dengan metode caesar pada umumnya). ERACS ini adalah penyempurnaan dari langkah-langkah sebelumnya," ujar dokter spesialis kebidanan dan kandungan RSPI Bintaro Jaya, Zeissa Rectifa Wismayanti dalam webinar bertema Metode Persalinan ERACS, Persalinan Caesar dengan Pemulihan Lebih Cepat ditulis Jumat, (26/11/2021).

Zeissa mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa langkah yang dapat membuat sang ibu melalui pemulihan yang lebih cepat. Langkah tersebut pun kemudian disusun menjadi sebuah panduan yang diterapkan lewat metode ERACS. 

Meskipun begitu, ternyata ada beberapa kondisi yang tidak memungkinkan untuk seorang ibu hamil melakukan metode ERACS. Hal tersebut seperti preeklamsia, tekanan darah tidak terkontrol, atau ada kejang.

"Kalau ibunya kejang kan kita tidak mungkin biusnya spinal, harus biusnya umum. Mungkin gak bisa, atau misalnya kondisi anemia berat, diabetes enggak terkontrol," kata Zeissa.

"Atau salah satunya pasien yang kurang kooperatif dengan gangguan kecemasan tinggi juga mungkin bukan kandidat juga. Pasien juga sebaiknya bisa mengurangi tingkat kecemasannya, salah satunya lewat kita edukasi sebelumnya," tambahnya.

Menurut Zeissa, edukasi sebelum melakukan metode persalinan ERACS dinilai penting untuk mengurangi kecemasan atau bahkan kaget saat melakukan operasi.

Mengurangi nyeri

Dalam kesempatan yang sama, Zeissa mengungkapkan bahwa efek samping yang ditimbulkan pasca operasi dengan metode ERACS pun sebenarnya tidak jauh berbeda dengan caesar pada umumnya.

"Kurang lebih sama saja seperti caesar biasa. Cuma memang kita harapkan dengan komponen-komponen pra, intra, maupun pasca operasi (yang diterapkan lewat metode ERACS) ibu-ibu ini bisa pulih dengan lebih cepat," ujar Zeissa.

Rasa nyeri yang ditimbulkan dari setiap tindakan operasi saat melahirkan pun sebenarnya pasti akan terasa. Hanya saja, dengan metode satu ini, rasa sakit pun bisa diminimalisisasi

"Setiap tindakan pasti akan nyeri. Cuma disini kita harapkan dengan tindakan pencegahan yakni dengan anti nyeri yang multimodal, dengan kombinasi kita harapkan bisa me-manage nyeri tersebut minimal. Sehingga ibu bisa pulih lebih awal," kata Zeissa. 

Infografis

Infografis  Waspada 5 Gejala Covid-19 pada Anak. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Waspada 5 Gejala Covid-19 pada Anak. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya