Liputan6.com, Jakarta Adanya keputusan mengisolasi RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta, Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Letjen TNI Suharyanto meminta pasien yang sudah selesai karantina memantau kesehatannya masing-masing.
"Bagi pasien yang sudah selesai masa karantina di Tower 4 RSDC Wisma Atlet, selama 14 hari ke belakang, untuk terus memantau kondisi kesehatan," pesan Suharyanto melalui pernyataan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Kamis, 16 Desember 2021 malam.
"Apabila terjadi gejala, segera laporkan kepada puskesmas di wilayahnya."
Advertisement
Baca Juga
Isolasi RSDC Wisma Atlet Kemayoran ini dilakukan menyusul penemuan kasus pertama varian Omicron dari seorang pekerja pembersih di area rumah sakit tersebut. Kementerian Kesehatan mendeteksi seorang pasien berinisial N tersebut terkonfirmasi varian Omicron pada 15 Desember 2021.
Pada konferensi pers, Kamis (16/12/2021), Budi Gunadi Sadikin mengatakan, data sampel dari pekerja pembersih RSD Wisma Atlet Kemayoran sudah dikonfirmasi ke bank data GISAID. Pihak GISAID pun sudah mengkonfirmasi kembali, bahwa memang data ini adalah data pemeriksaan sequencing Omicron.
Petugas atau pekerja pembersih yang positif Omicron, tinggal di asrama Wisma Atlet. Petugas itu pun langsung diisolasi di asrama.
"Kebetulan tinggal di asrama, sehingga kita isolasi di asrama. Tapi sampai sekarang, belum kita lihat adanya transmisi komunitas," ucapnya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Isolasi RSD Wisma Atlet 7 Hari ke Depan
Pemerintah memutuskan untuk mengisolasi RSDC Wisma Atlet Kemayoran sampai 7 hari ke depan. Upaya mengisolasi RSD Wisma Atlet sebagai bentuk antisipasi dini untuk mencegah penularan varian Omicron pada level komunitas.
Suharyanto menerangkan, keputusan ini diambil berdasarkan rapat koordinasi dengan Menko Marves Luhut B. Pandjaitan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, TNI, dan Satgas Penanganan COVID-19.
Keputusan juga dilanjutkan dengan rapat teknis dengan kementerian/lembaga terkait pada Kamis, 16 Desember 2021.
“Perkembangan situasi terakhir menjadikan Pemerintah harus bertindak cepat mencegah terjadinya transmisi lokal virus varian Omicron. Isolasi RSDC adalah langkah yang diharapkan efektif untuk tujuan tersebut,” terang Suharyanto, yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (Selengkapnya: Temuan Kasus Omicron Pertama, RSD Wisma Atlet Diisolasi 7 Hari)
RSDC Wisma Atlet Kemayoran merupakan rumah sakit khusus untuk merawat pasien COVID-19 sejak pandemi melanda Indonesia pada pertengahan Maret 2020. Beberapa pekan terakhir, sejumlah tower rumah sakit ini difungsikan sebagai tempat karantina pelaku perjalanan internasional, melengkapi Wisma Atlet Pademangan.
Advertisement