Liputan6.com, Jakarta Memulai hubungan atau mempertahankan hubungan baru kerap jadi hal yang sulit bagi beberapa orang. Apalagi jika dilakukan di tengah pandemi COVID-19 dimana kita diharuskan untuk lebih selektif lagi saat bertemu orang baru.
Ternyata, berkencan jadi hal yang masih memungkinkan lho untuk tetap dilakukan di tengah pandemi. Bahkan, pandemi bisa dijadikan acuan untuk melihat bagaimana sikap si calon pemilik hati.
Baca Juga
"Asalkan kita mengambil tindakan pencegahan yang telah direkomendasikan, kita masih tetap bisa melakukan rutinitas yang ada (termasuk berkencan)," ujar psikoterapis Bianca L. Rodriguez dikutip Verywell Mind, Selasa (21/12/2021).
Advertisement
Bianca menjelaskan, meskipun ada interaksi sosial yang terbatas, kemampuan untuk mengenal seseorang dan merasakan energi mereka sebenarnya dapat juga dilakukan melalui pesan singkat atau video.
Ia menambahkan, ketika berada dalam keadaan krisis seperti pandemi COVID-19 ini, ada peningkatan kekhawatiran tentang hal-hal yang tak pasti, yang dapat meningkatkan stres dan kecemasan.
"Kurangnya hubungan antarmanusia juga dapat meningkatkan perasaan terisolasi dan depresi. Jadi penting bagi kita untuk terus menginvestasikan waktu untuk bersosialisasi juga," kata Bianca.
Hal tersebut pun selaras dengan ungkapan pakar kencan Rachel DeAlto. Menurutnya, saat ini justru waktu yang tepat untuk berkencan dan benar-benar mengenal seseorang secara luar dalam.
"Ini waktu yang tepat untuk bertemu dengan orang yang juga tertarik untuk menjadi lebih dari sekadar teman. Ini dapat memperlambat komponen fisik dari hubungan dan dapat membangun keintiman emosional," ujar Rachel.
Lalu, bagaimana caranya?
Bianca mengungkapkan, hal pertama yang dapat dilakukan adalah dengan membicarakan soal pandemi dengan calon pasangan. Topik ini dinilai masuk akal dan justru baik untuk dilakukan.
"Kehidupan seseorang banyak yang berubah karena pandemi ini. Bagaimana calon pasangan Anda merespons tentang COVID-19 sebenarnya dapat memberitahu Anda banyak hal tentang dirinya," ujar Bianca.
Hal tersebut dinilai dapat memberikan Anda kesempatan untuk melihat bagaimana caranya merespons kondisi sulit. Anda dapat melihat apa yang akan terjadi di masa depan jika Anda ingin membangun kehidupan dengan orang tersebut.
Hal kedua yang dapat dilakukan adalah dengan mengidentifikasi apa yang Anda butuhkan dari pasangan. Poin satu ini tentu juga seharusnya sudah berlaku sebelum pandemi COVID-19 berlangsung.
"Tetapi kami mengulanginya karena mungkin Anda lupa apa yang benar-benar Anda butuhkan selama masa-masa sulit ini. Tentukan tiga hingga lima hal yang tidak dapat dinegosiasikan dari dalam diri pasangan," ujar Rachel.
Dengan begitu, Anda dapat lebih mudah untuk mengidentifikasikan apakah orang tersebut merupakan orang yang Anda butuhkan atau tidak.
Ketiga, Rachel menyarankan untuk berfokus dalam mengenal satu sama lain dengan lebih dalam. Cari tahulah dengan tulus tentang jiwa dan pikiran calon pasangan untuk membangun koneksi.
Advertisement