Liputan6.com, Jakarta Tahun 2021 telah berlalu, berbagai pelajaran pun mungkin telah didapat. Salah satunya berkaitan dengan kehidupan seks para pasangan suami istri (pasutri).
Menariknya, ternyata ada lho beberapa saran atau nasihat yang diberikan oleh para ahli yang mengevaluasi kehidupan seks di tahun 2021. Apa sajakah itu? Berikut beberapa diantaranya.
Baca Juga
1. Frekuensi seks
Advertisement
Kekhawatiran apakah Anda dan pasangan memiliki frekuensi seks yang cukup ternyata kerap terjadi pada tahun lalu. Namun, daripada berfokus pada frekuensi itu sendiri, ahli pun menyarankan untuk Anda berfokus pada kesenangan dan koneksi yang didapat.
"Jika Anda hanya berfokus pada tindakan dan frekuensinya, maka sebenarnya Anda berfokus pada hal yang salah. Seks bukan hanya soal menyelesaikannya saja, melainkan berbagi kesenangan dengan pasangan," ujar terapis seks dan konselor pasangan, Jessa Zimmerman, M.A. dikutip Mind Body Green, Senin (3/1/2022).
Tak hanya itu, Jessa menjelaskan, inti lainnya dari seks adalah Anda dan pasangan harus merasa terhubung satu sama lain. Jadi habiskanlah waktu intim bersama tanpa tekanan.
"Seks itu seperti pergi ke taman bermain. Bertamasyalah, kita tidak perlu agenda untuk dapat melakukannya dengan menyenangkan," kata Jessa.
2. Sensualitas
Menurut edukator seks, Ev'Yan Whitney, banyak pasangan berpikir bahwa sensualitas identik dengan seksualitas. Hal tersebut juga menimbulkan pemahaman bahwa satu-satunya cara untuk mencapai sensualitas harus didapat dalam konteks seksual.
"Sensualitas jauh lebih dari itu. Sensualitas adalah tentang memperhatikan indra Anda, seperti ketika Anda menikmati buah yang digigit dengan mata tertutup. Jadi buatlah momen-momen lebih bermakna daripada hanya membuat sesi di ranjang hanya berlalu begitu saja dan cepat," kata Ev'Yan.
Ev'Yan menambahkan, dengan menguasai seni sensualitas di luar konteks seksual justru dapat membantu Anda dan pasangan untuk meningkatkan dan memperdalam pengalaman seksual itu sendiri nantinya.
3. Jangan hanya menunggu
Konselor pasangan dan terapis seks Deborah J Fox mengungkapkan bahwa wanita seringkali tidak mengekspos hasrat seksualnya.
Sehingga yang dilakukan hanyalah menunggu gairah itu untuk datang sendiri atau bahkan bisa menyalahkan dirinya sendiri jika pasangan tidak memulainya.
"Mulailah dengan sentuhan fisik, gairah seks mungkin juga akan ikut muncul. Pengalaman yang responsif seperti itu bisa memunculkan gairah," kata Deborah.
4. Pereda amarah
Menurut psikoterapis dan seksolog, Dania Schiftan, PhD, berhubungan seks setelah bertengkar bisa meredakan kepanasan atau emosi yang muncul.
"Tentu saja, tidak harus berhubungan seks saat itu juga. Tapi Anda dapat menggunakan tubuh untuk mempengaruhi perasaan. Berhubungan seks meskipun setelah bertengkar dapat memiliki efek yang sangat positif," kata Dania.
Seks dan orgasme dapat membantu Anda dan pasangan untuk lebih rileks. Di sisi lain juga dapat membantu untuk lebih dekat satu sama lain. Dania menyarankan untuk bukalah diri Anda dan berikanlah sentuhan lembut pada pasangan.
"Dengan begitu, seks bisa terjadi dengan natural. Konsepnya mirip dengan berpelukan, yang bisa menghangatkan dan menyejukan suasana," ujar Dania.
5. Koneksi
Seringkali, cara terbaik untuk terkoneksi dengan pasangan adalah dengan tidak mengucapkan itu lewat kata-kata, melainkan tindakan.
"Tatap mata pasangan, lihatlah orang yang duduk didepan Anda dan membuat Anda jatuh cinta. Seks yang baik akan tercipta jika ada koneksi yang baik antara satu sama lain," ujar terapis seks sekaligus ahli saraf, Nan Wise, PhD.
Advertisement