Alasan Banyak Lansia Jatuh Hati pada Tanaman Hias

Mengoleksi tanaman hias banyak dilakukan para lansia saat mereka harus di rumah saja dan tak bisa ke mana-mana

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 17 Feb 2022, 12:00 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2022, 12:00 WIB
Ilustrasi tanaman hias
Ilustrasi tanaman hias. Foto: (Ade Nasihduin/Liputan6.com).

Liputan6.com, Jakarta - Kelompok lanjut usia (lansia) khususnya para nenek banyak yang jatuh hati pada tanaman hias. Tidak sedikit dari mereka yang mengoleksi berbagai tanaman hijau dan bunga-bungaan di halaman rumah.

Menurut Dewan Pembina Yayasan Kesehatan Mental Indonesia, Dra Nella Safitri Psi, hal tersebut bukan tanpa alasan. Memiliki dan merawat tanaman hias setiap hari menjadi salah satu cara yang baik untuk mengatasi rasa kesepian pada lansia.

"Berkebun atau memelihara tanaman itu adalah jalan keluar yang bisa mengatasi kesepian karena hormon-hormon yang menimbulkan kegembiraan juga bisa muncul," kata Nella dalam seminar daring Geriatri TV belum lama ini.

Memelihara Hewan

Selain memelihara tanaman, cara lain untuk mengatasi kesepian pada lansia yang juga banyak dianjurkan ahli menurut Nella adalah memelihara hewan.

"Cara mengatasi kesepian yang banyak dianjurkan adalah memelihara binatang, itu termasuk mengembangkan hobi baru. Bisa memelihara binatang apapun asal tidak membahayakan," katanya.

Nella memberi contoh, walaupun lansia menyukai binatang berbahaya seperti ular kobra, tapi mereka tidak dianjurkan memeliharanya. Sebab, lansia sudah tidak cekatan sehingga jenis binatang tertentu bisa membahayakan.

"Pilihlah binatang yang bisa diatasi, jangan yang terlalu banyak kotoran karena merepotkan, pilihlah yang mudah untuk dipelihara dan menimbulkan kegembiraan misalnya ikan," ujarnya.

Selain ikan, hewan lain yang juga direkomendasikan untuk dipelihara lansia adalah kucing.

"Kucing itu hangat dan bunyi dengkurannya bisa meredakan kesepian," kata Nella.

Arti Kesepian

Nella juga menjelaskan terkait arti kesepian. Secara umum orang yang hubungan sosialnya terbatas --- terutama di masa pandemi COVID-19 --- bukan berarti orang tersebut kesepian.

Begitu juga sebaliknya, seseorang yang dikelilingi teman yang begitu banyak, tidak lantas dia tidak merasa kesepian.

"Kesepian itu adalah kebutuhan connect yang tidak terpenuhi. Jadi, kalau kebutuhan itu terpenuhi oleh sekian banyak orang ya dia enggak akan merasa kesepian, tapi kalau sekelilingnya banyak orang tapi tidak memenuhi kebutuhan tersebut, ya, akan merasa kesepian," kata Nella.

 

Infografis Anak Muda Sayangi Lansia, Ayo Temani Vaksinasi COVID-19

Infografis Anak Muda Sayangi Lansia, Ayo Temani Vaksinasi Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis Anak Muda Sayangi Lansia, Ayo Temani Vaksinasi Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya