Kena Saraf Kejepit, Raffi Ahmad Jalani Tindakan Endoskopi

Raffi Ahmad harus menjalani tindakan endoskopi karena saraf terjepit

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 17 Mar 2022, 12:30 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2022, 12:30 WIB
[Fimela] Raffi Ahmad
Dahsyatnya Award 2019 (Adrian Putra/Fimela.com)

Liputan6.com, Jakarta - Presenter Raffi Ahmad mengabarkan bahwa dirinya kena saraf kejepit. Dalam unggahan video di saluran YouTube Rans Entertainment, dia terlihat kesakitan di daerah pingga usai menggendong putra pertamanya, Rafathar Malik Ahmad.

"Ini (sakit pinggang) sebenernya udah lama tapi udah lama enggak gendong-gendong yang berat terus ngangkat Rafathar yang udah tambah besar kan, kena nih (pinggang) kecetit," ujar Raffi di dalam video tersebut.

Guna mengatasi keluhan tersebut, suami Nagita Slavina memutuskan untuk menemui dokter spesialis bedah saraf Mahdian Nur Nasution.

Raffi pun menyampaikan keluhannya terkait sakit di area pinggang. Menurut Mahdian, dilihat dari hasil Magnetic Resonance Imaging (MRI) di pinggang Raffi memang ada bantalan yang menonjol.

“Ini sarafnya Mas Raffi ini memang ada bantalan yang menonjol nih, jadi yang bikin sakit memang bantalan ini, nah ini saraf kejepit nya.”

Simak Video Berikut Ini

Pengecekan

Menurut Mahdian, rasa sakit sering terasa di pinggang lantaran pinggang menahan beban berat punggung hingga kepala.

Mengetahui ada masalah di pinggangnya, Raffi pun khawatir. Setelah melihat hasil MRI, Dia diminta tengkurap untuk diperiksa.  

Pengecekan pun dilakukan dengan menekan tiga lokasi pinggang. Di mana dua lokasi tidak terasa sakit dan satu lokasi terasa sangat sakit menurut Raffi.

"Kalau dulu kondisi seperti ini harus dioperasi, itu zaman dulu. Kalau sekarang bisa dengan endoskopi," kata Mahdian.

Prinsip Endoskopi

Menurut Mahdian, prinsip tatalaksana endoskopi berarti tindakan yang tidak perlu melakukan sayatan bedah.

"Dengan endoskopi kita membuat sayatan tujuh milimeter untuk memasukkan kamera ke dalam tubuh. Jadi, nanti kita lihat dari komputer. Sayatannya tidak besar jadi bisa langsung pulang tidak perlu menginap," ujarnya.

Ia menambahkan, tindakkan ini penting dilakukan lantaran jika keluhannya dibiarkan saja, cepat atau lambat rasa sakitnya akan terus kambuh.

"Tindakan ini biusnya lokal, aman, biasanya masyarakat itu kalau operasi takut risiko lumpuh, nah, dengan endoskopi itu kecil sekali kemungkinan lumpuh," dia menambahkan.

Proses Endoskopi

Setelah mendengar penjelasan dokter, Raffi pun setuju untuk menjalani endoskopi. Sebelumnya, dia sempat meminta izin dulu dari Nagita.

Ayah dua anak ini kemudian masuk ke ruang tindakan dan mengganti baju. Setelah itu, petugas kesehatan melakukan pengambilan sampel darah, tensi, dan memasang infus.

Tindakan pun dilakukan dan dokter memperkirakan akan selesai dalam 30 menit. Selang 30 hingga 40 menit, tindakan selesai dilakukan.

"Saya kira menyeramkan, saya tidak merasakan nyeri atau apa, tahu-tahu beres aja," kata Raffi.

Sebelum pulang, dokter berpesan bahwa Raffi boleh makan seperti biasa, mandi seperti biasa, tapi lebih baik tidak pergi keluar dan melakukan aktivitas berat untuk beberapa hari.

“Lukanya memang kecil, tapi karena dekat dengan saraf jadi lebih baik istirahat dulu untuk beberapa hari," pungkas Mahdian

 

Infografis Syarat Lansia, Komorbid hingga Ibu Menyusui Disuntik Vaksin COVID-19

Infografis Syarat Lansia, Komorbid hingga Ibu Menyusui Disuntik Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Syarat Lansia, Komorbid hingga Ibu Menyusui Disuntik Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya