Penyebab Berat Badan Sulit Naik, Meski Sudah Banyak Makan dan Ngemil

Umumnya kita mendengar orang-orang berusaha untuk menurunkan berat badan, namun ternyata tidak sedikit juga yang kesulitan untuk menaikkan berat badan lho.

oleh Gilar Ramdhani pada 21 Jun 2022, 12:16 WIB
Diperbarui 20 Jul 2022, 00:04 WIB
Penyebab Berat Badan Sulit Bertambah, Meski Sudah Banyak Makan dan Ngemil
Ilustrasi menimbang badan. (Shutterstock)

Liputan6.com, Jakarta Memiliki berat badan yang ideal menjadi salah satu impian banyak orang, baik pria maupun wanita. Umumnya kita mendengar, orang-orang berusaha untuk menurunkan berat badan hingga proporsional dan juga menghilangkan lemak di sejumlah bagian. Namun, ternyata tidak sedikit juga yang kesulitan untuk menaikkan berat badan. Padahal sudah gemar makan dan ngemil, tapi setiap menimbang badan tidak berubah signifikan.

Ada sejumlah penyebab yang membuat berat badan seseorang sulit bertambah. Melalui menu Tanya-Dokter di KlikDokter, dr. Devia Irine Putri memberikan jawaban. 

dr. Devia Irine Putri menyampaikan pada dasarnya yang menyebabkan berat badan seseorang tidak bertambah adalah karena asupan energi yang lebih rendah dari kebutuhan sebenarnya. Sehingga energi cadangan dalam bentuk lemak yang digunakan.

"Penyebab lain adalah karena metabolisme tubuh yang cepat (biasanya merupakan faktor keturunan). Selain itu, seseorang yang termasuk dalam kategori kurus dapat disebabkan oleh penyakit tertentu, seperti hipertiroid atau tuberkulosis," sebut dr. Devia.

Perihal faktor genetik atau keturunan, dr. Devia menyebutkan kalau faktor tersebut dapat memberikan pengaruh terhadap metabolisme tubuh seseorang, dan secara tidak langsung mempengaruhi berat badan. 

"Gen berperan dalam memberikan instruksi kepada tubuh untuk merespon perubahan dari sekitarnya. Namun faktor tersebut tidak berdiri sendiri dalam mempengaruhi berat badan seseorang, dan dipengaruhi oleh faktor lain seperti asupan gizi (nutrisi), aktivitas fisik, dan sebagainya," kata dr. Devia.

Selain itu, dr. Devia juga mengingatkan untuk memperhatikan adanya keluhan-keluhan yang dirasakan. Seperti batuk lebih dari 2 minggu, berdebar-debar, sering berkeringat, tangan gemetar, sering buang air besar.

"Keluhan tersebut merupakan gejala dari penyakit yang mempengaruhi metabolisme tubuh, sehingga dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter," kata dr. Devia.

Cara Sehat Menaikkan Berat Badan

Memerhatikan Pola Makan dan Asupan Gizi yang Seimbang
Ilustrasi Pola Makan Sehat Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Untuk bisa menaikkan berat badan secara sehat, dr. Devia Irine Putri memberikan sejumlah tips.

  • Makan Secara Teratur

Makan secara teratur 3 kali sehari dengan gizi seimbang, dengan porsi lebih banyak dari biasanya. Serta ditambah 2 kali makanan kecil (biskuit yang mengandung keju dan susu, minuman yogurt, jus buah). 

Gizi seimbang adalah susunan hidangan sehari yang mengandung zat gizi (karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral) dalam jumlah dan kualitas yang sesuai dengan kebutuhan tubuh untuk dapat hidup sehat secara optimal. 

Perkiraan jumlah yang disarankan adalah karbohidrat 50% per hari, protein 20% sehari, dan lemak 30% sehari. Meningkatkan asupan protein dan karbohidrat sangat baik untuk meningkatkan berat badan. Makan lebih banyak protein dan karbohidrat seperti roti, nasi, umbi-umbian, ikan, daging, tempe, tahu.

  • Olahraga Secara Teratur

Berolahraga secara teratur. Beberapa jam setelah olahraga biasanya akan terasa lapar sehingga meningkatkan nafsu makan, yang tentunya berguna untuk menaikkan berat badan. Jenis olah raga pun tidak perlu yang sulit atau terlalu berat. Berjalan kaki selama 30 menit secara teratur sudah cukup untuk menjaga keseimbangan tubuh.

  • Perbanyak Minum Air Putih

Memperbanyak minum air putih, dapat memperbaiki metabolisme tubuh serta melancarkan pencernaan. Minum setidaknya 1.5-2 liter air mineral sehari. Saat minum susu, pilihlah susu full cream (whole milk) agar diperoleh nutrisi lebih. Selain itu, cobalah untuk memperhatikan label makanan yang dikonsumsi, untuk mengetahui jumlah kalori dan kandungan nutrisi pada produk makanan tersebut.

Apabila cara di atas belum berhasil, dr. Devia menyarankan kamu melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mencari tahu apakah ada kemungkinan penyakit lain yang mendasari. 

"Konsultasi dengan dokter spesialis gizi juga membantu untuk mengetahui makanan yang dapat meningkatkan berat badan," kata dr. Devia Irine Putri.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya