Mengenal Operasi Bariatrik, Prosedur yang Bantu Melly Goeslaw Sukses Turunkan Berat Badan

Empat bulan usai menjalani operasi bariatrik, penyanyi Melly Goeslaw, kini memiliki berat badan 64 kg. Sebelumnya, bobot tubuhnya bisa sampai 74 - 87 kg.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 29 Nov 2022, 14:00 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2022, 14:00 WIB
Melly Goeslaw
Melly Goeslaw jauh lebih langsing usai jalani operasi bariatrik.

Liputan6.com, Jakarta - Empat bulan usai menjalani operasi bariatrik, penyanyi Melly Goeslaw (48) kini memiliki berat badan 64 kg. Sebelumnya, bobot tubuh Melly bisa sampai 74 - 87 kg. Ia mengaku, operasi bariatrik amat membantunya menurunkan berat badan.

"Aku sekarang 64 kg, empat bulan pasca operasi bariatrik. Semua celana jeans aku ditumpuk buat dikecilin. Happy banget aku, happy banget," kata Melly dalam diskusi bersama Rumah Sakit Pondok Indah beberapa waktu lalu.

Operasi bariatrik memang membantu seseorang dalam menurunkan berat badan. Hal ini lantaran lambung dipotong hingga 85 persen sehingga asupan yang masuk memang jadi terbatas.

Melly kini hanya menyantap nasi sebanyak satu sendok setiap makan. Pemangkasan lambung membuatnya merasa lambungnya sudah penuh sehingga tidak bisa diisi banyak makanan.

Ia pun tak menyangka, selain penurunan berat badan, terjadi juga perubahan gaya hidup yang lebih baik. Usai operasi bariatrik, ia tak lagi merokok dan begadang.

"Tentu aku pengen langsing dong, dan aku amazed banget (karena usai operasi bariatrik) enggak ngerokok, enggak begadang," katanya.

Hadir di kesempatan yang sama dokter spesialis bedah subspesialis digestif Peter Ian Limas yang menangani operasi bariatrik Melly Goeslaw. 

Ia menyebutkan bahwa tidak semua orang bisa menjalani bedah bariatrik. Tindakan ini hanya diperuntukkan bagi pasien dengan indeks massa tubuh di atas 35 bila tanpa komorbid. 

"Atau bisa dilakukan jika IMT di atas 30 dengan punya komorbid seperti diabetes, hipertensi atau gagal menurunkan berat badan dengan diet dan olahraga," tutur Peter.

Bisa dilakukan bila pasien sudah berumur di atas 17 tahun. Namun, pada kasus-kasus tertentu seperti pasien obesitas tidak terkontrol, maka operasi bariatrik bisa dipertimbangkan pada anak di bawah umur 17 tahun. 

 

Beda Operasi Bariatrik dengan Sedot Lemak

dokter spesialis bedah subspesialis digestif Peter Ian Limas yang menangani operasi bariatrik Melly Goeslaw.
Dokter spesialis bedah subspesialis digestif Peter Ian Limas yang menangani operasi bariatrik Melly Goeslaw.

Peter pun tidak sepakat bila bedah bariatrik disamakan dengan operasi kosmetik seperti tummy tuck atau sedot lemak. Peter mengungkapkan bahwa operasi bariatrik itu menangani akar persoalan dengan mengobati pasien obesitas dengan penyakit penyertanya.

"Dua hal ini benar-benar berbeda. Sedot lemak tidak mengejar value yang ada di bedah bariatrik. Sedot lemak adalah body shapping atau membentuk tubuh. Beda sekali value dua hal ini. Sedot lemak untuk membentuk tubuh, tapi kalau bariatrik itu membentuk kebiasan hidup baru, membentuk kebaisaan baru dan segala macam mengenai hal yang lebih sehat," jelas Peter.

Untuk diketahui operasi bariatrik dilakukan dengan memodifikasi saluran cerna pasien yang menyebabkan makanan tidak melewati usus dua belas jari atau melewatinya dengan lebih cepat. Proses ini ternyata menyebabkan terjadi peningkatan hormon GLP-1. Kondisi ini memperbaiki metabolisme gula dalam insulin.

Hal itu kemudian dapat membantu mengurangi rasa lapar pasien, memodifikasi profil hormon pasien sehingga lebih efektif bekerja hingga membantu mengurangi kalori yang diserap tubuh.

Jenis Bedah Bariatrik

Peter menjelaskan bahwa jenis operasi bedah bariatrik mengalami perubahan. Namun, yang terkini ada beberapa jenis operasi bariatrik yang dilakukan di RS Pondok Indah yakni :

a. Sleeve gastrectomy, teknik paling sederhana, tingkat komplikasi yang lebih rendah (tetapi jika terjadi komplikasi dapat lebih sulit diatasi)

b. Roux en Y gastric bypass, teknik yang lebih kuat, terutama menghadapi diabetes membutuhkan keahlian lebih untuk melakukannya

c. Single anastomosis duodenoileal bypass with sleeve gastrectomy (SADI).

Lalu, mana yang dilakukan Melly Goeslaw? Peter yang merupakan dokter yang menangani istri Anto Hoed itu mengatakan jenis sleeve gastrektomi.

Ini adalah tindakan pemotongan lambung kurang lebih sebanyak 85 persen sehingga didapatkan ukuran lambung yang lebih kecil.

Prosesnya pun bukan dengan bedah besar melainkan dengan melakukan tindakan teknik minimal invasive laparoskopi.

"Cara ini memungkinkan rasa nyeri lebih minimal, risiko komplikasi lebih rendah dan prosse pemulihan berlangsung cepat," tutur Peter.

Melly sendiri hanya menjalani rawat inap dua hari di RS Pondok Indah - Pondok Indah. Selang beberapa hari ia sudah bisa kembali beraktivitas seperti biasa bahkan sudah bisa tampil di atas panggung bersama bandnya, Potret.

Usai Tindakan Operasi Asupan Makan Bertahap dari Cair ke Padat

Mengenal Fitur dan Kelebihan Lock N Lock Rice Cooker Low Carbo
Ilustrasi memasak nasi. (Shutterstok/New Africa)

Usai menjalani operasi bariatrik memang terjadi perubahan dalam makan. Asupan makan akan diatur sedemikian rupa mengingat kapasitas lambung berkurang.

Usai operasi pasien akan mengonsumsi cairan untuk beberapa saat. Kemudian naik tekstur ke bubur. Baru kemudian bisa makan seperti biasa.

Pada Melly Goeslaw, empat bulan pasca operasi bariatrik ia sudah bisa makan banyak hal. Saat ini, setiap kali makan Melly hanya bisa menyantap satu sendok makan.

"Nasi sekarang satu sendok tiap makan," katanya.

Mengingat porsi makannya jadi kecil, ia sekarang makan menggunakan tangan. Sehingga bisa makan sedikit demi sedikit agar bisa makan bersama-sama dengan yang lain.

"Nasinya aku cubit kecil-kecil biar makannya lama," tuturnya sambil tertawa.

Ia bisa bebas makan apapun tapi tetap ia memilih yang memiliki nilai gizi yang baik.

"Apapun aku makan tapi karena tau tangki kecil jadi sayang masukin sampah atau limbah jadi yang aku masukin (makan) yang proteinnya tinggi,” jelasnya.

 

Melly's Effect, Tindakan Operasi Bariatrik Meningkat

Melihat kesuksesan Melly mencapai berat badan yang sehat, banyak orang yang penasaran mengenai operasi bariatrik. CEO RS Pondok Indah Group dokter Yanwar Hadiyanto MARS mengamini hal itu.

"Timbul awareness ya karena Melly (public figure) yang melakukan hal itu. Jadi banyak yang menanyakan misalnya siapa saja yang boleh melakukan operasi bariatrik lalu prosedurnya seperti apa," kata Yanwar di kesempatan yang sama.

Bila dulu hanya ada satu atau dua pasien yang jalani operasi bariatrik, kini setiap minggu ada pasien di RSPI Pondok Indah.

"Saya belum mengatakan banyak sekali tapi jelas ada peningkatan signifikan," tutur Yanwar.

Sementara itu bagi Peter, bila sebelum melakukan prosedur operasi bariatrik pada Melly dalam sebulan bisa melakukan sekitar tiga kali, tapi di bulan lalu dia bisa sampai 16 kali.

"Ini Melly's effect tampaknya," kata Peter sambil tersenyum.

Yanwar pun menekankan bahwa layanan operasi bariatrik ini untuk menolong pasien agar memiliki kesehatan yang lebih baik. Lalu memiliki harapan hidup lebih panjang serta memangkas komplikasi yang disebabkan obesitas.

Di RSPI Pondok Indah, layanan bedah bariatrik tersedia dengan teknologi yang mumpuni serta tim medis yang ahli di bidangnya.

"Layanan bedah baritatrik di kami didukung tekonologi medis terkini juga dokter di bidang masing-masing seperti dokter spesialis gizi klinik, dokter spesialis penyakit dalam konsultan," kata Yanwar.

Infografis 12 Cara Sehat Hadapi Stres Era Pandemi Covid-19
Infografis 12 Cara Sehat Hadapi Stres Era Pandemi Covid-19 (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya