Sederet Manfaat Luar Biasa Vitamin D, Jaga Kekebalan Tubuh hingga Jantung

Vitamin D memiliki berbagai manfaat bagi tubuh. Misalnya dalam mencegah diabetes tipe 2 serta mengurangi risiko depresi.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Nov 2022, 09:01 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2022, 09:01 WIB
Perempuan makan
Ilustrasi perempuan makan/copyright freepik.com/tirachardz

Liputan6.com, Jakarta - Vitamin D merupakan salah satu vitamin penting bagi kesehatan fisik dan mental manusia. Sumber makanan yang mengandung vitamin D antara lain ikan berlemak seperti salmon, makarel, telur, keju, dan jamur.

Tubuh juga dapat membuat vitamin D ketika terpapar sinar matahari. Namun, jangan lupa untuk memakai tabir surya dan tetap berada di tempat teduh guna mengurangi risiko kanker kulit.

Selain makanan dan paparan sinar matahari, suplemen juga dapat menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan vitamin D harian tubuh.

Menurut seorang ahli gizi terdaftar dan juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics, Rahaf Al Bochi, vitamin D memiliki berbagai manfaat.

"Vitamin D membantu penyerapan kalsium dan fosfor yang penting bagi kesehatan tulang dan gigi," ujarnya.

"Vitamin D juga berperan dalam pencegahan penyakit misalnya penyakit jantung dan diabetes tipe 2, (dan) menurunkan risiko depresi."

Beberapa manfaat vitamin D bagi tubuh menurut situs Live Science, yaitu:

1. Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), vitamin D dapat membantu sistem kekebalan tubuh dalam melawan bakteri dan virus yang menyerang. Kendati demikian, pandemi COVID-19 menunjukkan besarnya manfaat vitamin D dalam mendukung sistem kekebalan penyakit terhadap penyakit yang lebih parah.

Sebuah ulasan pada 2022 tentang peran vitamin D dalam memerangi COVID-19 menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang rendah dapat meningkatkan risiko infeksi dan meningkatkan keparahannya.

Peneliti menyebutkan bahwa suplemen vitamin D dapat melindungi orang dari penyakit pernapasan dan mencegahnya menjadi semakin parah serta menurunkan risiko kematian.

Sumber Makanan Vitamin D
Ilustrasi Daging Ikan Salmon Credit: pexels.com/Valeria

2. Menguatkan Tulang dan Gigi

Menjaga Kesehatan Tulang
Ilustrasi Tulang Kuat Credit: pexels.com/Dominika

Vitamin D penting untuk membangun dan memelihara kesehatan tulang dan gigi. Penyerapan kalsium dan fosfor dalam usus membantu mineralisasi tulang yang membuatnya kuat dan keras.

Tidak mendapatkan cukup vitamin D menyebabkan gigi ompong dan tulang rapuh dan lemah. Ini juga dapat menyebabkan ricket pada anak-anak serta osteoporosis pada lansia.

3. Menjaga Kesehatan Jantung

Vitamin D membantu mengatur fungsi jantung dan menurunkan tekanan darah. Kekurangan vitamin D dikaitkan dengan masalah jantung, arteri mengeras dan tekanan darah tinggi.

Meskipun tidak ada bukti bahwa mengonsumsi suplemen vitamin D dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, para ahli kesehatan berpendapat bahwa itu dapat menurunkan kadar kolesterol darah serta tekanan darah tinggi yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular.

4. Membantu mencegah Diabetes Tipe 2

Vitamin D dapat membantu meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin yang merupakan hormon pengatur kadar gula darah.

hal ini dapat mengurangi risiko resistensi insulin yang merupakan penyebab diabetes tipe 2. Penelitian yang dipublikasikan dalam Biochemical Journal juga menunjukkan hubungan kekurangan vitamin D dengan diabetes tipe 2.

5. Menghambat Perkembangan Kanker

Berjermur
Tubuh membuat vitamin D saat terpapar cahaya matahari Credit: pexels.com/Maxim

Menurut Institut Kesehatan Nasional (NIH), vitamin D dapat memperlambat perkembangan tumor kanker tertentu. Ini mungkin disebabkan oleh efek anti inflamasinya atau karena dapat menghentikan tumor menumbuhkan pembuluh darah.

Sebuah meta-analisis pada 2019 yang dipublikasikan dalam Annals of Oncology menemukan bahwa meskipun vitamin D tidak mengurangi angka kejadian kanker, ini dapat membantu mengurangi angka kematiannya sebanyak 13 persen.

6. Menurunkan Risiko Multiple Sclerosis

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Multiple Sclerosis and Related Disorders menunjukkan bahwa orang yang mendapatkan lebih banyak paparan sinar matahari dan vitamin D dari makanannya memiliki risiko terkena multiple sclerosis (MS)—yaitu penyakit autoimun yang memengaruhi saraf pusat—yang lebih rendah.

Menurut NIH, seseorang yang tinggal di daerah yang lebih panas lebih jarang mengalami kondisi ini jika dibandingkan mereka yang tinggal di daerah yang lebih dingin.

Beberapa pakar mengungkapkan bahwa suplemen vitamin D dapat menurunkan risiko penyakit tersebut serta mengatasi gejalanya, seperti yang ditunjukkan oleh sebuah artikel 2021 yang dipublikasikan dalam Annals of Agricultural and Environmental Medicine.

7. Mengurangi Risiko Depresi

self love
ilustrasi bahagia mencintai diri sendiri/Photo by Đàm Tướng Quân from Pexels

Vitamin D dapat mendukung kesejahteraan mental seseorang. Sebuah tinjauan sistematis dan meta-analisis yang dipublikasikan dalam Depression and Anxiety membandingkan efek suplemen vitamin D dan plasebo pada ribuan partisipan dengan 'emosi negatif'. Hasilnya, suplemen vitamin D dapat meningkatkan suasana hati pasien dengan gangguan depresi mayor (GDM).

Meskipun demikian, sebuah ulasan pada 2021 dalam Journal of Clinical Medicine yang menilik konsumsi vitamin D pada orang dewasa yang sehat tidak menemukan bukti konsisten untuk mendukung manfaat vitamin tersebut dalam memerangi masalah kesehatan mental lainnya.

Peneliti juga mencatat bahwa beberapa studi merekomendasikan aktivitas fisik di samping suplemen vitamin D atau mengonsumsi makanan sumber vitamin D sebagai gantinya.

Dengan demikian, meski dapat dikatakan bahwa vitamin D mungkin membantu meningkatkan suasana hati terutama pada orang-orang dengan depresi, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui cara kerjanya serta metode apa yang dapat dikombinasikan ke dalamnya untuk dapat menjaga kesehatan mental.

 

(Adelina Wahyu Martanti)

Infografis WHO Optimistis Akhiri Tahap Akut Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis WHO Optimistis Akhiri Tahap Akut Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya