Liputan6.com, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden memiliki kondisi yang sehat dan prima di usia 80.
Dokter Kepresidenan Gedung Putih, Kevin O’Connor menyampaikan hal itu setelah kandidat presiden dari Partai Republik, Nikki Haley mengatakan, politisi berusia di atas 75 tahun seharusnya memiliki untuk mengikuti, Biden perlu tes kognitif mental.
Baca Juga
"Presiden Biden kini berusia 80 tahun. Ia sehat dan bersemangat juga mampu menjalankan tugas kepresidenan dengan sukses," tulisnya dalam surat yang diterbitkan oleh Gedung Putih pada wartawan, dikutip BBC, Sabtu (18/2/2023).
Advertisement
Ia menambahkan bahwa presiden juga masih fit untuk bertugas, dan sepenuhnya akan melaksanakan semua tanggung jawabnya tanpa pengecualian.
Meski Biden sempat mengalami COVID-19 pada Juli lalu, dokter menyebut bahwa ia tidak memiliki gejala long COVID-19. Kondisinya bisa dikatakan tidak memburuk sejak November 2021.
Tes kesehatan dengan hasil yang baik tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa pertanyaan seputar usia dan sindiran yang memojokkan bahwa dia tidak kompeten secara fisik akan terus-menerus diajukan.
Kesehatan Tubuh Biden
Dokter menunjukkan bahwa Biden tidak minum atau merokok dan berolahraga lima kali seminggu.
Joe Biden menjalani pemeriksaan fisik keduanya sebagai presiden di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed, lebih dari setahun setelah pemeriksaan fisik pertamanya yang dilakukan pada 19 November 2021, sehari sebelum lang tahunnya yang ke-79.
O'Connor mengatakan pemeriksaan neurologis memperkuat fakta bahwa Biden tidak memiliki penyakit yang berhubungan dengan gangguan saraf otak kecil atau pusat lainnya, seperti stroke, parkinson atau sklerosis lateral.
Sebagian besar masyarakat berpendapat bahwa kondisi mental Biden masih baik walau usianya sudah tua, sementara sekitar setengah dari responden mengatakan dia fidak dapat memenuhi tuntutan fisik sebagai presiden.
Meski banyak yang mempertanyakan kesiapan fisiknya, O'Connor mengatakan, apabila Biden mencalonkan dirinya kembali di 2024, maka kesehatan fisik dan mental akan menjadi salah satu prioritas utamanya.
"Biden mengatakan dia mungkin akan menjabat lagi di periode kedua. Namun kesehatan fisik dan mentalnya pasti akan menjadi perhatian utama para pemilih jika dia mencalonkan diri lagi," tuturnya.
Advertisement
Rekam Jejak Kesehatan Biden
Menurut ringkasan kesehatannya pada November 2021, Biden memiliki riwayat medis masa lalu yang signifikan untuk fibrilasi atrium non-katup (gangguan irama jantung), refluks gastroesofagus, alergi musiman, dan neuropati perifer sensorik ringan pada kakinya.
Biden terus mengalami gejala gastroesophageal reflux, terutama harus lebih sering berdeham karena kekenyangan setelah makan, kata laporan itu. O'Connor mengatakan refluks adalah sumber batuk Biden.
Meski begitu, O'Connor mencatat, dalam setahun terakhir Biden mengalami infeksi saluran pernapasan atas sejak mengalami COVID-19 musim panas lalu. Namun dia mengatakan kadar oksigen Biden tidak pernah turun di bawah 97%.
“Pada 2021, dia dievaluasi oleh O'Connor, yang menulis bahwa presiden tetap sehat, kuat, pria berusia 78 tahun, yang mampu menjalankan tugas kepresidenan dengan sukses.”
(Tiara Laninda)