Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutarakan soal penggunaan masker yang tidak lagi wajib di luar ruangan. Hal itu berkaitan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang sudah dicabut.
"Saya ingin mengingatkan kembali bahwa PPKM telah dicabut di akhir 2022 yang lalu. Jadi, kalau tadi Pak Gubernur Kaltim menyampaikan yang pakai masker itu dianggap agak sakit, enggak salah Pak Gub, enggak salah, karena memang PPKM sudah dicabut," kata Jokowi dalam acara Rakernas APPSI di Balikpapan, Kalimantan Timur pada Kamis, 23 Februari 2023.
Baca Juga
Jokowi Sebut Penggunaan Masker Masih Boleh, Demi Kesehatan
Jokowi menambahkan, penggunaan masker di luar ruangan sudah tidak wajib. Namun, bila masih ada yang mau menggunakannya pun diperbolehkan, terutama untuk di dalam ruangan.
Advertisement
"Jadi apalagi di luar ruangan, itu sudah tidak wajib pakai masker. Tetapi di dalam ruangan kalau ada yang masih pakai masker juga tetap diperbolehkan, demi kesehatan," kata Jokowi.
Jokowi Berharap Konsumsi Masyarakat Meningkat
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan harapannya agar usai PPKM dicabut, konsumsi belanja masyarakat bisa mengalami kenaikan pada tahun 2023. Agar nantinya pertumbuhan ekonomi bisa lebih baik lagi.
"Setelah PPKM dicabut, kita harapkan nanti di 2023 ini konsumsi masyarakat, belanja masyarakat itu akan mengalami kenaikan yang akan memunculkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik," ujar Jokowi.
"Kewajiban para gubernur adalah bagaimana menjaga agar konsumsi rumah tangga itu terjaga dan meningkat," tambahnya.
Pro Kontra Warganet Soal Masker
Ucapan yang dilontarkan Jokowi terkait penggunaan masker sendiri menuai pro dan kontra. Ada yang menyambut baik, namun ada pula yang merasa masker sangat penting untuk melindungi diri.
Salah satu warganet mengungkapkan bahwa penggunaan masker lebih penting. Terutama jika masih memiliki anak dan kelompok rentan lain yang harus dilindungi.
"Mungkin Pak @jokowi perlu menyampaikan kepada Pak Gubernur Kaltim bahwa seseorang bisa saja terus memakai masker karena memiliki anggota keluarga yang termasuk kelompok rentan. Misalnya, karena memiliki anak balita yang hingga saat ini belum mendapatkan vaksinasi COVID-19," ujar akun @e***g.
"Covid masih ada meski pak Jokowi bilang enggak, punya anak kecil dan keluarga di rumah. Gak bayangin sedihnya kayak apa kalau sakit karena ketularan dari saya. Belum lagi yang ngurus anak waktu sakit kan bukan pak Jokowi atau yang ngeyel enggak pake masker di sekitar anak saya," tulis akun @r***o.
Advertisement
Jaga Kepercayaan Diri dan Lindungi Diri dari Polusi
Selain peranan penting masker seperti pemaparan warganet di atas, ada pula yang menganggap bahwa masker bisa membantu menjaga kepercayaan diri.
"Harusnya pak jokowi ngewajibin pake masker lagi. Soalnya sekarang kayak di kampus saja mulai ada aturan jangan pake masker dikelas. Padahal masker itu selain jaga kesehatan, juga bisa jaga kepercayaan diri," kata akun @m***1.
"Pake masker waktu berkendara juga mampu meminimalisir polusi udara yang masuk rongga hidung," jawab salah seorang warganet.
Ikuti Jokowi Tak Pakai Masker
Namun, tak dapat dimungkiri, sebelum Jokowi mengungkapkan bahwa penggunaan masker sudah tidak lagi wajib di luar ruangan, sudah begitu banyak masyarakat yang memang tidak menggunakan masker.
Salah satunya ada warganet yang mengaku mengikuti jejak Jokowi yang sudah cukup lama kemana-mana tidak menggunakan masker.
"Semenjak Jokowi ke Kota Kasablanka enggak pakai masker, saya jadi ngikutin kalau ke mal," ujar akun @a***n dengan emoticon tertawa.
Advertisement