Liputan6.com, Jakarta - Banjir melanda sejumlah wilayah di Indonesia sejak beberapa hari yang lalu. Sebut saja banjir Sumatera Selatan yang terjadi akibat guyuran hujan intensitas lebat 200 mm selama dua hari berturut-turut pada Kamis (9/3) hingga Jumat (10/3)
Lalu pada hari ini, Rabu (15/3) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan terdapat satu ruas jalan dan 18 Rukun Tetangga (RT) yang tergenang banjir akibat hujan deras yang melanda pada Rabu dini hari.
Baca Juga
Namun, banjir Kampung Melayu yang sempat terjadi pada pukul 09.00 WIB dengan ketinggian 20 hingga 75 sentimeter (cm) dilaporkan surut pada Rabu siang sekitar pukul 12.00 WIB.
Advertisement
Awas Bahaya Air Banjir Bagi Kesehatan Jika Sampai Tertelan
Mengingat curah hujan yang tidak menentu akhir-akhir ini, masyarakat sebaiknya waspada akan penyakit yang ditimbulkan dari banjir.
Dikutip dari situs Health, dokter UGD dari John Hopkins University Center of Health Security, Amesh Adalja menjelaskan bahwa banjir memiliki bakteri, virus, limbah, dan parasit dengan tingkatan yang sangat tinggi.
Amesh, mengingatkan, apabila air ini masuk ke dalam mulut dan mata atau mengenai luka yang ada di kulit, berisiko terjadinya infeksi.
Bahaya Paling Ringan dari Banjir Adalah Diare
Memang, lanjut Amesh, sebagian besar infeksi mungkin akan sangat jinak. Risiko paling ringan hanya muntah atau diare.
Namun, harus diingat, gejala-gejala ini bisa menjadi parah yang dapat mengancam jiwa.
"Ketika gejala menjadi parah, orang yang mengalaminya bisa dehidrasi atau bahkan lebih dari itu," katanya.
Permasalahan pada Perut Dapat Terjadi Akibat Bakteri yang Terkandung di Banjir
Dilanjutkan Amesh, terdapat bakteri yang dapat mencemari banjir dan menyebabkan permasalahan pada perut, di antaranya:
- Cryptosporidium
- Giardia
- E. coli
- dan Salmonella
Selain itu, Amesh juga menyinggung perihal Leptospirosis. Leptospirosis adalah penyakit yang berpotensi fatal yang menyebar melalui urine tikus. Penyakit lain yang disebabkan banjir adalah:
- Demam
- Kolera
- Tipus
Advertisement
Banjir Juga Bisa Menyebabkan Lecet
Hal lain yang harus diwaspadai dari banjir adalah potensi terjadinya luka dan lecet di tubuh.
Amesh lalu menceritakan yang terjadi pada seorang wanita korban banjir di Amerika Serikat yang diakibatkan Badai Harvey pada 2018.
Amesh, mengatakan, wanita tersebut tertular bakteri pemakan daging yang dikenal dengan necrotizing fascilitis.
Oleh sebab itu, ketika lecet mendadak terjadi ketika banjir menggenangi rumah Anda, Amesh mengimbau agar segera memberikan pertolongan pertama.
"Gunakan salep antibiotik jika ada," katanya.
Namun, jika luka tak kunjung membaik, apalagi disertai dengan demam atau kedinginan hebat atau tanda-tanda infeksi lain, Amesh menyarankan agar tidak mengulur waktu bertemu dokter.