8 Kiat Jaga Kesehatan Mental, Jangan Lupa Self-Love atau Mencintai Diri Sendiri

Cara menjaga kesehatan mental yang dapat meningkatkan suasana hati, salah satunya self-love.

dr Ainni Putri Sakih
Direview oleh: dr Ainni Putri Sakih

dr Ainni saat ini adalah dokter umum di Rumah Sakit Bakti Timah, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 21 Okt 2023, 12:00 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2023, 12:00 WIB
[Fimela] self love
Ilustrasi cara menjaga kesehatan mental yang dapat meningkatkan suasana hati, salah satunya self-love. | unsplash.com/@bartlarueeppler

Liputan6.com, Jakarta - Kesehatan mental mencakup kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial. Hal ini memengaruhi cara kita berpikir, merasa, bertindak, membuat pilihan, dan berhubungan dengan orang lain.

Tak hanya itu saja, kesehatan mental atau kesehatan jiwa juga memainkan peran yang besar dalam kehidupan. Kesehatan mental sebagai kemampuan diri sendiri untuk mengelola perasaan dan menghadapi kesulitan sehari-hari.

Perawatan diri (self-care) dapat berperan dalam menjaga kesehatan mental Anda dan membantu mendukung pengobatan dan pemulihan jika Anda memiliki penyakit mental.

Perawatan diri berarti meluangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang membantu Anda hidup dengan baik dan meningkatkan kesehatan fisik dan kesehatan mental Anda. Dalam hal kesehatan mental, perawatan diri dapat membantu Anda mengelola stres, menurunkan risiko penyakit, dan meningkatkan energi.

Bahkan tindakan perawatan diri yang sederhana dalam kehidupan sehari-hari dapat memberikan dampak yang besar.

Melansir informasi dari National Institute of Mental Health (NIMH) pada 11 Oktober 2023, ada beberapa kiat untuk membantu Anda memulai perawatan diri sehingga kesehatan mental dapat terjaga dengan baik. Kiat ini antara lain:

1. Berolahragalah secara teratur

Hanya dengan berjalan kaki selama 30 menit setiap hari dapat membantu meningkatkan suasana hati dan meningkatkan kesehatan Anda. Olahraga dalam jumlah kecil pun dapat memberikan manfaat yang besar, jadi jangan berkecil hati jika Anda tidak dapat melakukan 30 menit dalam satu waktu.

Tubuh akan melepaskan endorfin yang membantu menyingkirkan stres dan meningkatkan suasana hati kamu sebelum dan sesudah berolahraga. Itulah sebabnya olahraga adalah cara penangkal stres, kecemasan, dan depresi yang ampuh.

Makan Teratur dan Aktivitas Menyenangkan

2. Makanlah makanan yang sehat dan teratur dan tetap terhidrasi

Diet seimbang dan banyak minum air putih dapat meningkatkan energi dan fokus  Anda sepanjang hari. Selain itu, batasi minuman berkafein seperti minuman ringan atau kopi. Sayuran dan buah-buahan dipenuhi dengan nutrisi yang memberi makan setiap sel tubuh, termasuk yang mempengaruhi bahan kimia otak yang mengatur suasana hati.

Sertakan makanan dengan asam lemak tak jenuh ganda Omega-3 (ditemukan dalam ikan, kacang-kacangan, dan biji rami). Nutrisi ini dapat meningkatkan suasana hati dan mengembalikan integritas struktural pada sel-sel otak yang diperlukan untuk fungsi kognitif.

3. Jadikan tidur sebagai prioritas

Patuhi jadwal, dan pastikan Anda cukup tidur. Cahaya biru dari perangkat dan layar dapat membuat Anda lebih sulit tidur, jadi kurangi paparan cahaya biru dari ponsel atau komputer sebelum tidur.

4. Cobalah aktivitas yang menenangkan

Jelajahi program atau aplikasi relaksasi atau kesehatan, yang dapat mencakup meditasi, relaksasi otot atau latihan pernapasan. Jadwalkan waktu yang teratur untuk melakukan kegiatan ini dan kegiatan sehat lainnya yang Anda sukai, seperti membuat jurnal.

Bersyukur dan Tetap Terhubung

5. Tetapkan tujuan dan prioritas

Tentukan apa yang harus dilakukan sekarang dan apa yang bisa ditunda. Belajarlah untuk mengatakan "tidak" pada tugas-tugas baru jika Anda mulai merasa bahwa Anda melakukan terlalu banyak hal.

Cobalah untuk menyadari apa yang telah Anda capai di penghujung hari, bukan apa yang tidak dapat Anda lakukan.

6. Berlatihlah untuk bersyukur

Ingatkan diri Anda setiap hari tentang hal-hal yang Anda syukuri. Buatlah secara spesifik. Tuliskan di malam hari atau putar ulang di dalam pikiran Anda. Bersyukur akan membantu seseorang untuk melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda, terutama jika Anda melakukanya saat Anda merasa stres.

7. Fokus pada hal-hal positif

Identifikasi dan tantang pikiran negatif dan pikiran yang tidak membantu. Cobalah untuk berpikiran positif karena tak ada gunanya memikirkan hal buruk yang terjadi di masa lalu, ataupun terlalu mengkhawatirkan masa depan.

8. Tetap terhubung

Hubungi teman atau anggota keluarga Anda yang dapat memberikan dukungan emosional dan bantuan praktis.

Perawatan diri terlihat berbeda untuk setiap orang, dan penting untuk menemukan apa yang Anda butuhkan dan nikmati. Mungkin diperlukan uji coba untuk menemukan apa yang terbaik bagi Anda.

Selain itu, meskipun perawatan diri bukanlah obat untuk penyakit mental, memahami apa yang menyebabkan atau memicu gejala ringan Anda dan teknik penanganan apa yang cocok untuk Anda dapat membantu mengelola kesehatan mental sendiri.

Kapan Mencari Bantuan Profesional?

Marak Kasus Begal Payudara, Ini Risiko Kesehatan Mental yang Dialami oleh Korban
Ilustrasi carilah bantuan profesional jika Anda mengalami gejala-gejala yang parah atau mengganggu yang telah berlangsung selama 2 minggu atau lebih. (Foto: Unsplash.com/Joice Kelly).

Carilah bantuan profesional jika Anda mengalami gejala-gejala yang parah atau mengganggu yang telah berlangsung selama 2 minggu atau lebih, antara lain:

  1. Kesulitan tidur
  2. Perubahan nafsu makan yang mengakibatkan perubahan berat badan yang tidak diinginkan
  3. Kesulitan untuk bangun dari tempat tidur di pagi hari karena suasana hati
  4. Kesulitan berkonsentrasi
  5. Kehilangan minat pada hal-hal yang biasanya Anda anggap menyenangkan
  6. Ketidakmampuan untuk melakukan fungsi dan tanggung jawab sehari-hari seperti biasa

Jangan menunggu sampai gejala Anda menjadi sangat berat. Bicarakan masalah Anda dengan penyedia layanan kesehatan primer Anda, yang dapat merujuk Anda ke ahli kesehatan mental jika diperlukan.

Terapkan Self-Love

Kesehatan mental juga sangat bergantung pada caramu merawat dan menyayangi diri sendiri. Menerapkan self-love dapat menjaga kesehatan mental karena membuat seseorang lebih mudah untuk berpikir positif. Sebab, tanpa disadari menjaga kesehatan mental seringkali berdampak pada kesehatan fisik.

Mental yang tidak sehat menyebabkan berbagai gangguan baik secara emosional atau mengganggu fungsi fisik tubuh yang lain.

Self-love atau yang biasa diketahui dengan mencintai diri sendiri merupakan keadaan di mana seseorang merasa puas akan dirinya dan menerima kekurangannya. Self-love tampak mudah dibicarakan, namun hal ini akan menjadi tantangan ketika dijalani dalam kehidupan sehari-hari.

Manfaat menerapkan self-love, dihimpun dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, di antaranya:

  1. Menjaga kesehatan mental serta menurunkan risiko gangguan pada psikis seperti depresi, anti sosial, penyendiri, gelisah, emosional, dan masih banyak lagi.
  2. Belajar mencintai diri sendiri dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Meluangkan waktu untuk memanjakan diri sendiri dapat membuat perasaan menjadi lebih santai dan bahagia, sehingga dibuktikan oleh penelitian bahwa apabila perasaan bahagia maka akan menurunkan risiko penyakit jantung hingga 22 persen.
  3. Self-love dapat dilakukan dengan me-time, memiliki waktu untuk diri sendiri dapat membuat pikiran menjadi lebih jernih dan dapat meningkatkan kreativitas.
  4. Tidur yang cukup tidak hanya baik untuk kesehatan tubuh, tetapi juga memengaruhi kesehatan mental. Tidur yang cukup membantu kesehatan otak, menghindari kebiasaan tidur larut, dan menjauhkan insomnia, sehingga dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang.
  5. Memilih lingkungan dan pertemanan yang baik menjadi salah satu bentuk cinta pada diri sendiri. Lingkungan suportif membuat kita menjadi dihargai sehingga mampu menjaga kesehatan mental.
Infografis Journal
Gangguan Mental yang Paling Banyak Diderita Remaja Indonesia pada 2022 (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya